UDAH PERNAH NGUBAH PAKBOI JADI BUCIN BELUM? KALO BELUM COBAIN DEH, RASANYA.... AH MANTAP!
***
"Pacaran yuk?" ajak Ace tanpa beban.
Terlalu to the point.
Shanetta langsung menoleh kearah Ace, ini seriusan?
"Jawab dong An, bukan malah liatin aku gitu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika ada orang asing dirumahnya, ya pasti akan Ace godain. Dari kalangan manapun asal cewek, sikat. Seperti sekarang, Ace sedang menggoda pacar Ayman, padahal Ayman ada didepan matanya sendiri. Menyaksikan pacarnya yang sedang dimodusi oleh bocil.
"Kakak cantik, kok mau sih sama dia?" tanya Ace dengan senyum lebar yang menghiasi wajahnya.
"Ngapasi ni anak kecil, sana dah lu masuk kamar! Cuci muka terus tidur! Suruh Ayman sebelum Ace bertingkah lebih lanjut.
"Mata sia budak leutik," guman Ace.
"Apa artinya Flo?" Tanya Ayman. Ayman memang bukan orang Sunda, dia orang Kalimantan yang besar di Jakarta tapi saat sudah dewasa dia tinggal di Singapura sendiri. Sedangkan Floresa-pacar Ayman, asli Bandung.
"Mata kamu anak kecil," Floresa menerjemahkan.
"Lu emang masih kecil! Ngaca sana!" Suruh Ayman. Ace memang masih terlihat anak-anak dimata Ayman. Mungkin alasannya karena mereka jarang bertemu dan perbedaan umur mereka yang sangat jauh.
Ini adalah pertemuan pertama mereka setelah tiga tahun tidak bertemu. Dulu Ayman terakhir kali melihat Ace masih menduduki bangku SMP, sekitar umur tiga belas sampai empat belas tahun, masih dedek-dedek gemes lah istilahnya.
Makanya dia kaget, ketika melihat Ace yang tingginya sudah menyamainya. Ayman jarang pulang ke Indonesia, karena urusan pekerjaan yang benar-benar membuatnya sibuk. Sekalinya pulang pasti ke Kalimantan karena rumah asli orang tuanya disana. Jika sempat Ayman pasti pergi ketanah jawa untuk mengunjungi saudara-saudara nya yang lain.
"Gue bentar lagi legal ngab!" Balas Ace. Seharusnya Ace memanggil Ayman dengan sebutan om, tapi dari dulu sampai sekarang Ayman tidak mau dipanggil om oleh para keponakannya. Sepertinya si Om tampan ini ingin menolak tua.
Ayman mengerlingkan matanya, "yaudah terserah."
Ace tak ambil pusing, laki-laki itu kembali menetapkan pandangannya pada Floresa. "Nama teteh tadi tuh siapa? Lupa," tanya Ace.
"Nama aku Floresa, panggil aku kak Flo aja ya?" Wanita itu menjawab dengan ramah.
"Ah susah," dengus Ace.
"Apanya yang susah?" Tanya Flo bingung sambil mengerutkan kening.
"Namanya."
"Gampang kok, kalo gitu panggil Flo aja," Flo heran padahal tidak ada yang susah menyebutkan namanya. Orang-orang yang ditemuinya pun lancar-lancar aja menyebutkan namanya.
"Itu lebih susah, panggil anu aja ya?"
"Anu apa?" Flo masih mengerutkan kening.
"Anugrah terindah yang pernah kumiliki."
Plakk!!
Sebuah majalah yang ada dimeja melayang kearah wajah Ace. Itu ulah Ayman yang melemparkan majalah tersebut pada muka keponakannya. Bukan apa-apa ya, tapi kok bisa-bisanya menggombali pacarnya didepan matanya sendiri?
