Halooo akhrinya aku bisa update lagi!!
Part ini lumayan panjang lah yaaa, jadi jangan lupa spam komen tiap paragraf 🥰
.
.
.Jadi, tadi sebenarnya Ace tidak diculik. Ternyata mereka adalah anak buah Joe yang bekerja dibagian keamanan. Masih dalam keadaan di seret, Ace dipaksa memasuki rumahnya oleh orang-orang itu.
"Udahlah lepasin! Gue bisa jalan sendiri!" Kata Ace berusaha memberontak tapi tetap tidak bisa karena kedua tangannya dicekal oleh enam orang. Ace sampai tidak habis pikir dengan mereka, apalagi dengan Joerell. Maksudnya apaan gitu?
Orang-orang berbadan kekar tadi memberhentikan langkahnya ketika melihat bos besar mereka. Setelah itu mereka melepaskan Ace, mereka membungkuk bersamaan lalu perlahan pergi meninggalkan ayah, ibu dan anak yang berada di ruang keluarga itu.
Elikka menatap anak bungsunya lalu tertawa miris, "bisa-bisanya kamu masih bisa pergi ke sana, padahal Mami masih marah. Gak ada kapok-kapoknya ya kamu?"
Ace menunduk lalu merapihkan jaketnya yang berantakan karena tadi ditarik-tarik oleh suruhan papanya itu.
"Sorry boy, mulai sekarang dan beberapa hari ke depan, kamu gak boleh kemana-mana," ujar Joe sambil menunjukkan sebuah remote. Itu adalah remote yang berfungsi mengunci, menutup, dan membuka pintu utama secara otomatis.
"Dih, Pak, ngapain gitusih?" Tanya Ace heran.
"Mulai hari ini, pintu depan bakal selalu ke kunci," ucap Joe serius.
"Ace," panggil Elikka dan Ace langsung menoleh. "Kamu yang gagal jadi seorang laki-laki atau mama yang gagal mendidik seorang anak laki-laki?" Tanya Elikka dengan mata yang berkaca-kaca.
"Mommy gak pernah gagal ngedidik anak-anaknya."
Suara lain bergabung di obrolan mereka, mereka bertiga langsung menoleh ke arah suara. Dan ternyata itu adalah Agashatya yang baru datang bersama Jessie, istrinya.
"Lo yang gagal jadi cowok!" Agashatya mendorong bahu adiknya.
"Santai kali! Datang-datang langsung ngegas setan!" Balas Ace dengan tatapan sengit.
"Aku udah pernah bilang berkali-kali Mom, cewek dia tuh banyak! Apa aja yang udah Lo lakuin ke mereka?!" Agashatya menaril kerah jaket jeans Ace, "cewek itu? Temannya Allisya? Bahkan dia beda 5 tahun sama Lo bego, Lo mau aja sama Tante-tante? Cari yang mudaan dikit napa. Sama adek temen gue aja mau?" Shatya malah promosi.
"Shatya," tegur Jessie menarik pelan kemeja suaminya.
"Eh maap," Shatya menampar mulutnya sendiri yang malah keceplosan. Lalu ia kembali menatap sengit adiknya, "kelakuan Lo tuh cuman malu-maluin keluarga tau gak?! Seenggaknya kalo Lo gak—"
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKBOI (END)
Teen FictionUDAH PERNAH NGUBAH PAKBOI JADI BUCIN BELUM? KALO BELUM COBAIN DEH, RASANYA.... AH MANTAP! *** "Pacaran yuk?" ajak Ace tanpa beban. Terlalu to the point. Shanetta langsung menoleh kearah Ace, ini seriusan? "Jawab dong An, bukan malah liatin aku gitu...