IG : anishaty
Keadaan kamar Ace sudah kacau balau, isi dari kamar itu sudah tidak beraturan. Karena persediaan bumbu seblak yang begitu banyak pun masih kurang, jadi untuk sementara Elikka memesan kan mereka paket makan nasi, ayam, minuman dari restoran cepat saji.
Sebenarnya sungguh konyol tingkah laku mereka, sampai Elikka geleng-geleng kepala dibuatnya. Tapi itu tidak aneh lagi sih karena sifat anaknya pun tak ada bedanya dengan mereka.
Awalnya sih agak-agak jaim didepan Elikka, tapi sekarang sudah tidak. Mereka menikmati makanan yang dibelikan Elikka bersama, ada yang makan di balkon sambil menikmati langit berwarna biru, pink keunguan. Ada yang makan disofa, dikarpet, bahkan ada yang makan dikamar mandi. Mereka tidak jijik karena kamar mandinya aja aesthetic.
Ditambah bersih dan wangi ya bikin makin betahlah.
"Kalo gue punya kamar mandi kayak gini, gue berenang mulu tiap hari asli," sahut Haikal yang sedang menikmati makanannya di bathtub. Mungkin yang di maksud Haikal berendam bukan berenang.
"Gue juga sama, gue bakal betah mandi lama-lama," sahut Izam yang sedang duduk diwc sambil menikmati chicken nya.
"Aing nginep di rumah lu aja ya Cey, gak papa asli disuruh tidur di kamar mandi juga," sahut Ano.
"Kalian kalo mau nginep disini, nginep aja. Disini banyak kamar tamu yang kosong," ujar Elikka sambil menjejalkan nasi kedalam mulut Ace.
"Aku bisa sendiri, Mi," kata Ace sambil menutup rapat mulutnya. Dia malu gila, disuapin didepan para pacar, gebetan dan mantannya. Dia merasa predikat nya sebagai "laki-laki" hilang.
"Kamu kan lagi sakit," kata Elikka tetap kekeh.
"Yang sakit kan kaki bukan tangan, tangan aku mah da sehat-sehat aja," jawab Ace sambil memperlihatkan kedua tangannya yang masih berfungsi dengan baik.
"Udah jangan bawel, aaaa...." Elikka membuka mulutnya agar anaknya mengikuti. Ace menghela nafas lalu terpaksa membuka mulut.
"Nah, pinter," kata Elikka ketika nasi sudah masuk kedalam mulut anaknya. "Sekarang bilang sama bunda, siapa yang bikin kamu kayak gini? Bilang dia sekolah dimana?"
Lagi-lagi terdengar helaan nafas dari Ace, yang sudah bosan diberi pertanyaan seperti itu. Sudah lebih dari 20 kali Elikka bertanya. "Pokoknya ciri-cirinya punya mata dua," jawab Ace asal.
"Yaiyalah bego," Yogas yang menyahut. Ikut emosi loh dia mendengar jawaban temannya, kalo Yogas jadi Ace mungkin sudah bilang kali siapa-siapanya.
Udah pasti dia kasih tau digrup keluarga ada yang mau mencelakai dirinya. SMA pancasila memang terlihat sengaja membuat Ace terjatuh. Yogas hanya tidak percaya bahwa temannya tidak menyimpan dendam apapun pada tim lawan. Bahkan memberitahu namanya pada ibunya pun Ace enggan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKBOI (END)
Ficção AdolescenteUDAH PERNAH NGUBAH PAKBOI JADI BUCIN BELUM? KALO BELUM COBAIN DEH, RASANYA.... AH MANTAP! *** "Pacaran yuk?" ajak Ace tanpa beban. Terlalu to the point. Shanetta langsung menoleh kearah Ace, ini seriusan? "Jawab dong An, bukan malah liatin aku gitu...