IG: anishaty
"Dari mana tau rumah gue?"Shanetta agak kaget ketika Ace mengantarkannya sampai depan gerbang rumahnya. Bukan apa-apa, Ace tidak pernah bertanya dimana rumahnya, tapi tiba-tiba bisa tau. Padahal jujur saja, mereka tidak pernah dekat sebelumnya. Hanya sekedar tau nama masing-masing karena seangkatan dan sejurusan.
"Tau dong, masa rumah pacar sendiri gak tau," jawab Ace sambil mematikan mesin motornya.
Shanetta turun dari motor, "dih! Apaansih pacar-pacar! Kita gak pacaran ya!" bantah Shanetta. Padahal setengah jam yang lalu, didepan Favian, Shanetta mengaku bahwa dia pacar Ace.
"Yang tadi disekolah yang ngaku pacar gue siapa?" tanya Ace berniat menggoda Shanetta.
Mengingat itu, Shanetta jadi malu sendiri. Mukanya langsung memerah, "i-ih apaansih! Kan itu cuman boongan!"
"Tapi beneran, hari senin itu kita pacaran. Kamu udah tanda tangan dan ada surat kontrak," sahut Ace.
"Enggak!"
"Senin itu lo setuju kan? Lo udah tanda tangan diatas matrai."
"Tapi kan waktu itu lo bilang surat wasiat guru!"
"Mana ada wasiat guru, sayang."
Sebenarnya Shanetta sedikit salah tingkah ketika Ace memanggil dirinya "sayang" atau "cantik". Damage nya benar-benar menusuk jantung, untung saja Shanetta masih bisa menahan diri untuk tidak menjerit histeris atau apalah yang biasa dilakukan cewek-cewek yang digoda Ace.
"Maaf ya aku gak bisa mampir," kata Ace.
"Siapa juga yang nawarin buat mampir!" Shanetta yang merasa tidak menawarkan Ace untuk mampir kerumahnya lantas membantah.
"Tapi nanti besok malam aku mampir," sambung Ace.
"Ngapain? Papa gue galak tau!" Shanetta tidak bohong, memang Papanya galak, setiap ada cowok atau teman cowoknya yang datang kerumah akan diintrogasi.
"Nanti aku kasih tau dichat, calon mertua galak itu bukan suatu rintangan buat gua," jawab Ace terlihat santai, padahal asli Shanetta tidak bohong. Setiap cowok yang datang kerumahnya akan kapok, hanya beberapa orang yang masih mau kerumahnya.
Cara bicaranya Ace masih belum tentu, dia kadang berbicara aku-kamu, kadang lo-gue.
"Gak tau aja segalak apa Papa gue," ujar Shanetta.
"Sorry, beb. Aku gak takut," jawab Ace sambil memakai helmnya. "Gue pulang ya!" pamit Ace lalu dia menyalakan motornya.
Ace memutarkan motornya untuk pulang, "jangan kangen!! Besok ketemu!!" Ace melajukan motornya seraya melambaikan tangan kearah Shanetta.
0o0
Selama dua hari kedepan, Ace tak akan tidur dirumahnya. Keluarga besar Bundanya akan kumpul di rumah anak pertama Gajendra alias dirumah sepupunya yang akan menikah. Dari sekolah sampai mengantarakan Shanetta, Ace belum pulang.
Setelah mengantarkan Shanetta tadi, Ace langsung menjius ke tempat tongkrongan dengan teman-temannya, memang sempat janjian juga sebelumnya. Teralalu betah hingga sampai langit menggelap Ace belum pulang. Setelah ditelpon Bundanya beberapa kali karena akan ada kumpul keluarga, barulah laki-laki itu pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKBOI (END)
Roman pour AdolescentsUDAH PERNAH NGUBAH PAKBOI JADI BUCIN BELUM? KALO BELUM COBAIN DEH, RASANYA.... AH MANTAP! *** "Pacaran yuk?" ajak Ace tanpa beban. Terlalu to the point. Shanetta langsung menoleh kearah Ace, ini seriusan? "Jawab dong An, bukan malah liatin aku gitu...