58 : aksi gilanya

41.7K 6K 8K
                                    

Terimakasih untuk 1m pembaca dan 100k votes 🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih untuk 1m pembaca dan 100k votes 🤍

JANGAN LUPA SPAM KOMEN TIAPP PARAGRAF BIAR UPP CEPET!!!

.
.
.

HAPPY READING!!!

.
.
.




Setelah acara razia besar-besaran tadi yang berakhir dengan rambut Ace yang dicukur tidak rata oleh gurunya, laki-laki itu memasuki kelasnya sambil menggerutu disepanjang jalan. Setelah sampai dikelas, Ace langsung bercermin lalu membuka topinya.

"Yang namanya bu Irma ada masalah apa sih? Nyukur nya panjang sebelah gini," laki-laki itu menggerutu dengan cermin sambil merapikan rambutnya. "Untungnya masih ganteng, kalo enggak, liat aja Bu, gak akan saya biarin ibu lolos gitu aja." Ace mengancam gurunya didepan cermin.

"Cey!"

"Hah?" Ace menoleh sambil memakai kembali topinya ketika ada yang memanggil.

"Kantin yok," ajak Yogas.

"Ayo," jawab Ace sambil menghampiri Yogas dan Dehaan yang sudah bersiap ke kantin.

"Buuk urang jadi panjang sabelah, mana teu mawa topi," kata Yogas sambil menutupi kepalanya.

(Rambut gua jadi panjang sebelah, mana gak bawa topi)

"Anak rajin mah, bawa mulu dong," Dehaan memamerkan topi sekolah yang sedang dipakainya.

"Anak rajin darimana!" Sungut Yogas.

"Udah-udah ayo ke kantin," ajak Ace sambil merangkul kedua bahu temannya. Lalu ketiga remaja laki-laki itu berjalan keluar kelas menuju kantin.

"Masa kemaren malem gue mimpi jadi cilok," Yogas membuka topik pembicaraan lagi.

"Anjir, random amat," sahut Ace.

"Beneran," Yogas menjawab serius. "Gue sekarang ngerasain apa yang dirasain oleh cilok selama ini. Awalnya gue direbus, panas banget gila!! Terus badan gue ditusuk-tusuk, itu sakit banget sumpah gak boong! Udah gitu gue dimakan lagi sama manusia-manusia jahanam! Bener-bener triple shit. Abis ini gue gak mau makan cilok lagi, sebelum itu juga gue ngerasain badan gue disiram saos sama sambel itu panas, pedes lagi!" Yogas jadi trauma.

"Mimpinya orang goblok ya gini," celetuk Dehaan.

"Yang goblok gak usah teriak goblok deh," timpal Yogas tak mau kalah.

Tanpa sadar mereka sudah sampai dikantin, mata Ace tentu langsung tertuju pada pedagang seblak. Sedangkan Yogas mengedarkan matanya mencari-cari makanan yang diinginkannya sampai akhirnya pandangannya jatuh pada sesosok gadis yang sedang memakan cilok.

FAKBOI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang