62 : terimakasih, maaf dan semoga bahagia

43.8K 6.8K 11.9K
                                    

Dari semalam sebenarnya, Ace sudah tidak kuat ingin cepat-cepat menemui Shanetta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dari semalam sebenarnya, Ace sudah tidak kuat ingin cepat-cepat menemui Shanetta. Tadinya, Ace akan menjemput gadis itu, tapi karena dia gadang hingga jam 4 pagi, jadinya laki-laki itu kesiangan. Bahkan tadi pun berangkat sekolah telat beberapa menit.

Jadinya Ace baru bisa menemui Shanetta di jam istirahat pertama. Sedetik setelah bel istirahat berbunyi, Ace langsung kabur dari kelasnya. Berlari ke lantai dua, tepatnya ke kelas Shanetta.

"Hai, by!" Ace menyembulkan kepalanya di jendela kelas Shanetta. Shanetta yang sedang duduk dipojok dekat jendela tentu saja kaget melihatnya.

"Hih! Ngagetin!" Shanetta hendak memukul Ace dengan buku yang ada ditangannya, tapi gadis itu mengurungkan niatnya.

Ace terkekeh lalu laki-laki itu memutarkan tubuhnya, berjalan memasuki kelas Shanetta.

"Kantin yok, An!" Ajak Ace saat sampai disamping Shanetta.

"Enggak ah," tolak Shanetta dingin.

Ace yang merasakan perubahan pada Shanetta, mengerutkan kening heran. Padahal kemarin malam, Shanetta dan dirinya baik-baik saja, bahkan Shanetta sudah tidak jutek seperti hari-hari sebelumnya. Kenapa sekarang Shanetta kembali dingin?

"Kamu kenapa?" Tanya Ace.

"Gak papa."

"Aku ada salah?" Tanya Ace lalu duduk di bangku samping Shanetta yang kebetulan kosong.

"Gak ada."

Ace mengenggeman tangan Shanetta lalu menatap gadis itu. Tapi Shanetta malah membuang pandangannya. "Kalo aku ada salah maafin."

"Enggak ada, udah ah lepasin!" Shanetta menepis tangan Ace.

"Kamu marah?"

"Gue bilang enggak!" Jawab Shanetta masih ketus. "Udah ah sana! Kalo mau ke kantin, ke kantin aja sendiri!"

"Aku udah putusin pacar-pacar aku, An. Aku udah ganti kartu perdana, udah ganti kartu memori, udah ganti hape juga, nih liat." Ace menunjukkan ponsel yang terlihat masih baru itu. "Kalo gak percaya kamu liat aja chatan nya nih di hape ini, belum aku hapus." Lalu Ace menunjukkan ponsel lamanya.

Shanetta hanya melihat ponsel itu sekilas lalu kembali mengalihkan pandangannya.

"Sekarang aku—"

"ACIE! MANEH KU URANG DITEANGAN!"

(Lo sama gue dicariin!)

Perkataan Ace harus terpotong ketika segerombolan orang datang ke kelas Shanetta mencarinya. Itu suara Brandon, dia sepertinya tampak kesal.

"Aya naon bray? Rame-rame kieu," tanya Ace ketika Brandon tidak datang sendiri. Bahkan Dehaan dan Yogas pun ikut.

(Ada apa bray? Rame-rame gini)

FAKBOI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang