06 : Ajakan Pertama

64.8K 6.6K 289
                                    

IG: anishaty

IG: anishaty

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


0o0



Hembusan angin menerpa, angin hari ini cukup kencang jika dirasakan dari ketinggian. Seorang remaja laki-laki berbaring dikursi kayu panjang yang sudah tidak terpakai. Disisi kanan nya ada dua teman sebaya nya yang saling sibuk dengan ponsel masing-masing, mereka sedang mabar.

Ketiga remaja itu ada dirooftop, mereka bertiga bolos jam pelajaran terakhir. Niat mereka naik keatas rooftop mencari ketenangan dan mencari kipas angin alami. 

Matahari sudah tak terlihat, tapi luas langit biru membentang dihiasi oleh hamparan awan putih.

"Woy! Cey! Bangun lah! Molor mulu lo!" Yogas berujar tanpa menoleh pada Ace, fokusnya masih pada benda pipih yang dipegangnya.

Kalo cuman diteriakin mana mungkin Ace terbangun, harus digubrak-gubrak dulu baru bangun. Jika sudah tidur, Ace sudah seperti latihan meninggal.

"Kaga bakal lah dia bangun, lo tau sendiri kan temen lo itu kalo udah tidur kayak lagi sekaratul maut," sahut Dehaan, dia juga masih fokus pada layar digenggamannya.

"Bangunin sana Tu, bentar lagi balik nih," suruh Yogas saat melihat jam ditangannya sudah menunjukkan waktu pulang sekolah.

Dehaan mendecak, tapi dia tetap menuruti perkataan Yogas. Ia mematikan ponselnya seraya berdiri, lalu menghampiri Ace yang belum merubah posisinya sejak satu jam yang lalu.

"WOI! CEY! BANGUN LO!" Dehaan berteriak didepan telinga Ace, tapi laki-laki itu belum memberikan respon apapun. Dehaan sudah menduga sebelumnya, mau diteriakin pake toa pun Ace tidak akan bangun.

"Bantuin gue lah Ji, gak bakal bangun nih anak," Dehaan yang sudah nyerah duluan.

Yogas menatap Dehaan kemudian matanya beralih pada Ace yang nyaman tidur dikursi. Ia mendesah lalu berdiri menghampiri Dehaan.

"Ayo," kata Yogas.

"Ayo," sahut Dehaan

"Satu"

"Dua"

"Tiga!!"

"CEY ADA CEWEK CANTIK TUH ANJIR, BAHENOL BANGET!! DIA JALAN MAU KESINI CEY! LIHAT CEY!" Yogas dan Dehaan berteriak sambil menggoyang-goyangkan tangan Ace tanpa perasaan.

"Mana? Cewek mana?" sontak Ace langsung bangun dari tidurnya. Malah saking semangatnya dia langsung berdiri. Jika sudah menyangkut wanita, Ace nomor satu.

"Dasar buaya," cibir Yogas.

"Boong ya lu berdua!" Ace langsung menoleh pada kedua temannya, ketika tidak mendapati cewek cantik yang sedang berjalan. Yang bisa dia lihat hanyalah langit biru dan tumpukan barang bekas yang ada disekitarnya.

FAKBOI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang