"Ohh... Jadi gitu ceritanya."
Ace mengangguk-angguk setelah mendengar penjelasan panjang lebar dari Dehaan dan Yogas. Tadi, Ace menuntut penjelasan pada Shanetta, tapi Shanetta menyarankan untuk meminta penjelasan kepada kedua laki-laki itu agar lebih jelas.
"Iya, gak nyangka gue ke si Agan. Dia masih dendam gara-gara si Dasilla," ujar Yogas tak habis pikir.
"Dasilla emang siapa?" Tanya Lilie bingung.
"Mantannya si Acey," celetuk Yogas.
Ace langsung melotot, "eh enak aja! Gak ada ya, kapan gue pacaran sama si Dasilla!"
Yogas menyengir, "bercanda. Jadi si Dasilla itu cewek satu SMP sama kita, satu angkatan juga. Si Agan dari dulu emang suka sama si Dasilla, waktu kita kelas 7 kan si Agan kelas 9. Si Dasilla nolak si Agan berkali-kali karna dia sukanya sama si Acey."
"Tapi nih orang kalo dikejar-kejar malah gak tau diri, si Acey malah pacaran sama sahabatnya si Dasilla biar si Dasilla benci sama dia. Goblog ya nih orang, yang ada persahabatan mereka ancur. Eh bener aja abis itu mereka musuhan," Dehaan memperjelas.
"Udah lupain, itu cuman masa lalu," sela Ace.
"Gue gak nyangka aja, si Agan masih suka sama si Dasilla sampai sekarang. Gue kira itu cuman cinta monyet," celoteh Dehaan.
"Setia juga ya tuh orang," imbuh Yogas.
"Iya bener, walaupun aing kesel ka si Aganjing tapi kalo diliat dari sudut pandang yang berbeda mah kasian," ucap Dehaan. "Tapi tetep aja, sifatnya kek dakjal menutupi semuanya," sambung laki-laki itu.
"Dasilla sekarang dimana?" Tanya Shanetta.
Entah refleks atau apa, setelah pertanyaan itu terlontar dari bibir Shanetta, ketiga laki-laki itu tanpa sadar menoleh ke arah Shanetta secara bersamaan.
"Kenapa?" Shanetta bingung dengan tatapan mereka, aneh.
"A-ah, abis lulus SMP, Dasilla pindah ke Pekan Baru, ke rumah aslinya dulu," jawab Dehaan sambil mengusap tengkuknya, sedikit canggung.
"Dasilla, kenapa pindah?" Tanya Shanetta.
Dan detik selanjutnya, Yogas dan Dehaan terlihat bingung untuk menjawab.
"Gak ada something special tentang Dasilla, An," sela Ace. "Gak perlu bahas dia lagi."
Setelah mendapat jawaban itu, Shanetta terdiam. Ace melirik gadis disampingnya lalu menatap kedua temannya dan Lilie. Matanya mengisyaratkan sesuatu kepada mereka. Matanya menunjuk pintu, seolah-olah menyuruh mereka untuk pergi meninggalkan dirinya dan Shanetta.
Ketiganya mengangguk-angguk mengerti, paham maksud laki-laki itu.
"G-gue, keluar dulu yak mau pacaran!" Kata Yogas lalu dia menarik tangan Lilie agar berjalan mengikutinya keluar ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKBOI (END)
Teen FictionUDAH PERNAH NGUBAH PAKBOI JADI BUCIN BELUM? KALO BELUM COBAIN DEH, RASANYA.... AH MANTAP! *** "Pacaran yuk?" ajak Ace tanpa beban. Terlalu to the point. Shanetta langsung menoleh kearah Ace, ini seriusan? "Jawab dong An, bukan malah liatin aku gitu...