Aku bergerak menjauh, menutupi wajah dengan sebelah punggung tanganku. Namun secepat aku bergerak mundur, sekali lagi, Tuan Phillip mendekatiku. Oh-oh! Kau tidak bisa mencuri ciuman semudah itu untuk kedua—maksudku untuk kesekian kalinya. Aku bergerak menjauh, sayangnya itu tidak cukup untuk membuat Tuan Phillip menangkap kode dan menghentikan langkahnya. Pria itu melingkarkan lengannya padaku dan membawa tubuhku menempel dengan tubuhnya yang terasa lebih keras dibanding kelihatannya yang kurus.
"Kita bisa melanjutkannya nanti, di suatu tempat di mana hanya ada kita berdua."
"Kita tidak melanjutkan apa pun—"
"Hm-mm, aku tidak berharap kau akan mengatakan itu tadi adalah sebuah kesalahan. Aku menciummu beberapa kali dan sejauh yang kuingat—dan aku sangat percaya ingatanku— bahwa sama sekali tidak ada penolakan di sana."
Mau bicara apa aku memangnya?!
"Mari, Nona Brown," ucapnya dengan santai dan gaya penuh percaya dirinya, Noah membawaku ke bangku taman.
"Kau harusnya tidak menciumku begitu saja di sana," gerutuku kemudian saat pria itu dengan santai membimbingku
"Hm? Maaf, kau lebih suka berciuman di dalam ruangan di mana hanya ada kita berdua dan--"
"Bukankah seseorang mengawasi kita sekarang."
Dia pasti tahu siapa yang kumaksud.
"Winston?" Tuan Phillip mengangguk kecil dengan santai. "Tidak, Winston sedang beristirahat."
Rasa hangat mengaliri kepalaku rasanya.
"Jadi kita sendirian?"
"Tidak, sebagai gantinya, ada Easton mengawasi kita. Tapi kau tidak perlu terlalu menghiraukannya. Lama kelamaan, kau akan terbiasa."
Oh, jadi si kembar berganti shift juga. Tapi maaf, Tuan. Bagaimana aku bisa tidak menghiraukan seseorang yang jelas-jelas ada? dan apa maksudmu dengan lama kelamaan?
"Maaf, jadi kau bermaksud untuk melakukannya lagi di masa depan?"
"Aku bisa menciummu lagi sekarang jika kau mengizinkanku," jawabnya dengan senyuman ringan seakan dia baru saja mengatakan bahwa hari ini akan menjadi hari yang cerah.
Jurus yang paling jitu, aku menggunakannya lagi. Alihkan topiknya, Gisela!
"Apa keluarga kerajaan tahu jika kau memiliki dua penjaga yang kembar identik?"
Tuan Phillip mengamati wajahku dan membulatkan matanya.
"Kami sempat membicarakannya pagi tadi di hall saat upacara penobatanmu. Angela jelas-jelas memperkenalkan penjagamu sebagai Winston dan sama sekali tidak mengungkit sesuatu tentang Winston memiliki kembaran. Apa Angela sedang menyembunyikannya dariku atau kau yang menyembunyikan Easton? Atau aku yang sedang tersesat di tengah-tengah semua ini?"
"Ah, benar juga, apa aku belum mengatakannya padamu," jawab Tuan Phillip sebelum kemudian melanjutkan, "Seluruh kerajaan, bahkan Angela, tidak pernah tahu bahwa mereka kembar. Yang mereka tahu, aku memiliki seorang bodyguard yang moody, terkadang ceria, lain waktu dia akan bersikap seperti seorang kucing pemarah yang selalu dingin pada semua orang kecuali aku."
"Tapi ... bagaimana bisa mereka melakukan peranan itu dan tidak diketahui oleh orang-orang yang ada di dalam kastel?"
Tuan Phillip membawaku untuk duduk bersamanya di sebuah gazebo yang indah yang berada di pinggiran taman. Kedatangan kami mengusir beberapa ekor tupai dan para burung. Namun begitu kami memasuki gazebo itu, mereka kembali, dan bahkan memerhatikan kami. Atau lebih tepatnya memerhatikan Tuan Phillip.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Brown (COMPLETED)
RomanceGisela Brown tak pernah menyangka ia akan mengalami hal ini. Ia, seorang wanita berkulit hitam, Afrika-Amerika, sedang melihat seorang pria berkulit putih, tengah menatapnya hangat dan dramatis, dan berkata bahwa pria itu menginginkannya. Tidak, s...