Aku tidak bisa berhenti menggerakkan kakik untuk menyalurkan kecemasan. Perasaanku sangat gelisah dan gugup, sebentar lagi aku dan Ka Sagara akan tampil di atas panggung di depan puluhan warga SMA Kelaga.
Kini aku berada di ruang kelas yang dijadikan tempat tunggu untuk yang akan tampil nanti. Tadi Ka Sagara pamit untuk pergi ke toilet. Aku menunduk memejamkan mata dan mengatur napasku sambil melafalkan doa dalam hati.
Saat aku masih sibuk dengan aktivitasku menenangkan diri, aku merasa ada angin yang menerpa wajahku. Aku membuka mata dan mendapati Ka Sagara menyodorkan kipas mini padaku.
"Pegang aja kipasnya," ucapnya sambil memberi kipas yang ada di genggamannya. Aku menerima kipas itu dan merasakan angin menyentuh wajahku yang sedikit mengeluarkan keringat.
Ka Sagara duduk di sampingku. "Nih, minum dulu," katanya kali ini menyodorkan air mineral kemasan.
"Makasi Kak," jawabku sambil menerima air mineral itu dan membuka tutup botolnya.
Baru saja aku selesai meneguk, aku melihat salah satu panitia acara tergesa-gesa masuk ke dalam ruangan. "Arunika, Sagara! Setelah ini kalian tampil ya!" Ucap panitia tersebut dan langsung pergi meninggalkan ruangan setelah Ka Sagara menjawab dengan acungan jempol.
Aku menatap Ka Sagara gelisah, "Kak, aku takut," ucapku sambil menggenggam erat botol air yang isinya tinggal setengah.
"Everything will be fine," ucapnya sambil tersenyum menenangkanku. Aku menarik napas pelan dan menghembuskannya perlahan.
"Selanjutnya adalah penampilan colaborasi dari kelas 11 dan 12 nih.. kita sambut ini dia Arunika Melliflous dan Sagara Nabastala," panggil pembawa acara dari atas panggung kepadaku dan Ka Sagara. Kami bergegas keluar dari ruangan, aku meninggalkan kipas dan botol air mineral di dalam kelas. Kami naik ke atas panggung dan menempatkan posisi di tempat yang sudah di sediakan oleh panitia.
Ka Sagara mulai memetikkan gitarnya dan aku mulai menyanyikan lagu Monokrom dari Tulus. Seiring kami tampil, degup jantungku kembali stabil. Aku tersenyum menatap para audiens.
Aku bersyukur penampilan kami berjalan dengan lancar sampai akhir lagu. Saat aku ingin berpamitan dan menutup penampilan kami, Ka Sagara menahanku. Aku mengernyit saat dia justru mengambil alih stand mik yang berada di hadapanku.
"Saya akan membawakan satu lagu lagi, selamat menikmati," ucap Ka Sagara sambil menatap para audiens di depan.
Aku menatap Ka Sagara, ingin protes. Pasalnya kami sepakat hanya membawakan satu lagu saja, tapi tiba-tiba Ka Sagara ingin menyanyikan lagu lagi.
"Saya mau nyanyi satu lagu buat kamu, kamu di sini aja," bisiknya kali ini menatapku.
Aku melempar tatapan heran kepadanya karena tidak mengerti apa yang dia maksud. Aku hanya diam dan seperti permintaan Ka Sagara, aku menemaninya melanjutkan penampilannya di atas panggung.
Ka Sagara mulai memetikkan gitar dan mulai bernyanyi. Dia menyanyikan lagu berjudul Fresh Eyes dari Andy Grammer. Aku menikmatinya persis dari samping Ka Sagara.
Aku menoleh dan menatap Ka Sagara dari samping yang ternyata dia juga sedang menatapku sambil lanjut bernyanyi.
"Ohh damn."
"So suddenly I'm in love with a stranger
I can't believe that she's mine
Now all I see is you with fresh eyes, fresh eyes
So suddenly I'm in love with a stranger
I can't believe that she's mine, yeah
And now all I see is you with fresh eyes, fresh eyes.."Aku merasa tiba-tiba jantungku berdetak dengan cepat, tapi rasanya bukan seperti ketakutanku biasanya. Rasanya seperti ... entahlah mungkin bahagia. Aku merasa seperti sedang di atas awan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arunika
Teen Fiction[JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA. JANGAN LUPA FOLLOW SUN JUGA]. Arunika Melliflous seorang siswi kelas 11 yang berhasil menjadi juara olimpiade Bahasa Indonesia tingkat Nasional. Wanita bersuara lembut yang mampu memikat lelaki benama Sagara Nabastala...