Chapter 60 | Farewell Davina

140 9 6
                                    

AUTHOR POV

🍃🍃🍃

"Gue mau, hari ini kita seneng-seneng. Karena mulai minggu depan, kita belum tentu bisa ulang semua kenangan kita," cetus Davina dengan senyum manis.

Arunika, Davina, Karina, dan Erlara kini mereka tengah duduk melingkar di atas kasur king size milik Arunika. Mereka saling menggenggam tangan satu sama lain.

Di dalam malam yang indah dengan hamparan bintang menerangi langit nan gelap. Angin sejuk yang masuk ke dalam kamar Arunika melalui sela-sela ventilasi kamar, menambah suasana haru dalam kamar yang bernuansa biru pastel ini.

"Let's get party girls," seru Erlara sambil merentangkan tangannya dan ketiga temannya masuk ke dalam dekapan.

"Kita harus terus komunikasi!" Ucap Karina setelah pelukkan mereka terlepas.

"Wajib! Awas aja lo semua kalo enggak nyaut digrup," ancam Erlara menunjuk temannya satu persatu.

"Ya sorry ya kalo gue tiba-tiba enggak ada kabar. Maklum lah jam kita nanti beda," sahut Davina sambil mengibaskan rambutnya.

"Yee sombong banget bu cuma mau ke Belanda!" Balas Erlara diakhiri kekehan.

"Dav, sejujurnya gue belum siap buat kehilangan lagi," lirih Arunika menatap Davina sendu.

"Tapi gue selalu dukung lo!" Lanjutnya semangat.

Davina menatap sahabatnya yang sudah enam tahun lamanya mereka bersama. Di dalam lubuk hatinya, Davina tidak ingin meninggalkan Arunika, tapi mimpinya ada di negara kincir angin.

"Lo tenang aja, gue enggak akan bener-bener ninggalin lo. Inget, gue emang enggak selalu ada sama lo, tapi gue bakal selalu ada buat sahabat-sahabat gue," ucap Davina sambil menahan air matanya agar tidak jatuh dari pelupuk mata.

"Ih curang lo. Tadi lo bilang malem ini mau seneng-seneng, tapi lo nangis!" Pungkas Arunika sambil mengusap air mata yang turun ke pipi Davina.

"Dari pada sedih-sedih, mending kita maskeran. Gue bawa empat sheet mask," ajak Erlara turun dari kasur melangkah mendekati tasnya yang ada di sofa panjang kamar Arunika.

"Taraaa," unjuk Erlara mengeluarkan deretan sheet mask sejenis dari dalam tasnya.

"Yey!" Seru Karina bergegas turun dari kasur mendekati Erlara.

"Ayo cuci muka dulu, sekalian pakenya di kamar mandi aja," ajak Erlara dan melenggang masuk ke dalam kamar mandi kamar Arunika, diikuti oleh ketiga temannya.

Mereka secara bergantian mencuci muka dengan sabun cuci muka mereka masing-masing. Saat mereka ingin membuka bungkus sheet mask yang tadi Erlara kasih, Erlara menghentikan mereka.

"Kita foto dulu yu, buat kenang-kenangan hehe...." kekeh Erlara tapi disetujui oleh ketiga temannya.

Mereka berswafoto di depan cermin dengan berbagai gaya. Hampir ada dua puluh foto yang diambil Erlara melalui ponselnya, tapi yang di uplode ke sosmed miliknya hanya satu foto.

Setelah Erlara mengizinkan, barulah mereka mengeluarkan sheet mask dari bungkusnya, dan memakaikannya pada wajah mereka masing-masing.

ArunikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang