Chapter 34 | Girls Time

167 14 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menggelengkan kepala membaca pesan dari para sahabatku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menggelengkan kepala membaca pesan dari para sahabatku. Aku segera menaruh ponsel di atas nakas kamar dan ke luar untuk ke lantai bawah.

Aku menuju dapur memeriksa isi kulkas. Hanya ada beberapa minuman dan tidak ada cemilan.

Aku kembali menaiki tangga berniat untuk ke kamar Ka Giral memintanya mengantarku ke minimarket untuk membali beberapa cemilan dan minuman.

Tok tok tok

"Ka," panggilku setelah mengetuk pintu kamarnya beberapa kali.

Ka Giral belum juga menyaut atau membuka pintu. Aku mencoba mengetuk pintu kamarnya sekali lagi, tetap tidak ada jawaban.

Aku mencoba membuka pintu kamarnya yang ternyata tidak terkunci. Aku membuka dengan lebar pintu kamarnya dan mendapati Ka Giral yang sedang bermain game di komputernya.

Aku menghampiri Ka Giral yang duduk di depan komputer yang terletak di dekat pintu balkon kamarnya.

"Ka," panggilku menyentuh bahunya.

Dia terlihat cukup terkejut dan menoleh padaku. Ka Giral melepas headphone dari telinganya, dan menyampirinya di leher.

"Kenapa dek?" Tanyanya menunda game yang tadi dia mainkan.

"Bisa anter aku ke minimarket enggak? Aku mau beli cemilan, temen-temen aku mau ke sini nanti," pintaku.

"Yaudah Ayo!" Dia melepas headphone dari leher dan menaruhnya di atas meja.

"Tapi game kakak? Itu bukannya enggak bisa ditunda?" Tanyaku melirik game yang masih menyala di layar komputernya.

"Enggak apa-apa. Nanti bisa kakak ulang. Kamu lebih penting dari apapun," jawab Ka Giral membuatku tersenyum.

ArunikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang