═══*.·:·.☽✧ ✦ ✧☾.·:·.*═══
Pagi hari besoknya adalah kunjungan ke desa Hogsmeade. Seperti biasa, Madelynn sudah bangun dan rapih sebelum semua orang bangun. Ia melangkahkan kakinya menuju Great Hall untuk sarapan lalu menyerahkan kertas izin orang tua ke Mr Filch. Madelynn jalan sendiri di belakang sambil berpikir toko mana dulu yang akan ia masuki.
"Hi Maddie." Seseorang menghampirinya di samping, disusul oleh tiga orang lainnya.
Madelynn menunduk, ia berjaga jarak dengan mereka terutama Sirius. Ia tak mau kena bentakannya lagi, itu cukup menyakitkan untuk seseorang yang belum pernah dibentak.
"Toko mana yang akan kau masuki dulu?" Tanya Remus berusaha mendapatkan perhatian teman ambisnya.
"Masih belum menentukan." Jawab Madelynn pelan.
"Ikut kami saja, bagaimana? Kau suka butterbeer, yeah."
Madelynn mengigit bibirnya, bagaimana cara menolak ajakan seseorang. "Err, a-aku..."
"Ikut saja, Gray. Tenang saja aku yang bayar." James menepuk dadanya, tersenyum lebar.
"Yeah, ikut saja Gray." Pettigrew mendukung temannya.
Madelynn menghela napas akhirnya menyetujui ajakan para Gryffindor tampan. Mereka masuk dan duduk di pojok dekat jendela, Remus berdua dengan Madelynn, James, Sirius, dan Pettigrew bertiga di hadapan mereka.
"Kalian butterbeer, kan? Ayo, Moony, Wormy, bantu aku memesan." Rencana James, meninggalkan Sirius dan Madelynn yang mematung canggung.
"Ekhem." Deham Sirius. "Err — Gray?" Madelynn hanya menatap Sirius sebentar lalu menunduk kembali. "Listen, Gray. Aku minta maaf, aku tidak tahu apa yang terjadi denganku kemarin. Aku hanya..." Sirius menghela napasnya. "Aku kesal dan lelah, kau tahu. I-i'm sorry Gray, so fucking sorry." Ia memohon pada gadis di hadapannya.
Gadis itu hanya mendengarkan, tidak berkomentar satu kata pun. Ia akhirnya mengangguk dan menjawab iya daripada menambah masalah dan drama. Ia mau hidup aman dan damai di sekolah yang jauh dari orang tuanya.
"Thank you, Gray." Sirius tersenyum lega. "Aku bisa di hari Selasa dan Kamis untuk pembelajaran. Kau bisa?"
"Yes." Jawabnya singkat. Ia lalu mencatat jadwal hari yang sudah Sirius tentukan di notebook kesayangannya.
"Tadaaaaa." James, Remus, dan Peter kembali dengan 5 gelas butterbeer. Mereka sengaja menunggu pesanan hingga jadi agar Sirius dan Madelynn bisa bicara berdua. "Butterbeer by madam Rosmerta." Lelaki berambut berantakan itu meletakan minumannya di meja. "Khusus untukmu, Gray."
"Thank you." Gumam Madelynn. Ia menyeruput butterbeer itu lalu meneguknya hingga setengah menyisakan cream di sekitar bibirnya.
"Err — ada..." Sirius menunjuk sekitaran bibirnya. "Cream di bibirmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOML ¡ Sirius Black
Fanfiction- in which the potter's is not the only home he found or - in which sirius black found his home ★ • ★ [Sirius Black X OC] [Marauders era]