[ 20 ]

2K 323 65
                                    

═══*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

═══*.·:·.☽✧ ✦ ✧☾.·:·.*═══

OWL sudah selesai. Murid-murid keluar dari ruangan dengan wajah dan perasaan yang berbeda. Madelynn mendesah lega, ia sudah berusaha mungkin mengerjakannya. Sekarang ia hanya perlu menunggu hasilnya. Perasaan lega segera menghampiri, ada sedikit cemas ia akan gagal namun segera ia tepis pikiran itu. Ia yakin ia sudah semaksimal mungkin mengerjakan.

"Maddie!"

Marlene, Lily, dan Alice menunggunya. Madelynn tersenyum menghampiri mereka. Wajah Lily dan Alice seperti puas dan Marlene sebaliknya.

"Hi," Sapa Si Pirang.

"Halaman sekolah? Matahari terlihat bagus." Tawar Lily. Yes, matahari terlihat oranye di sore hari ini. "Dan aku bawa ini." Lily memamerkan kamera polaroid miliknya.

"Sure." Mereka jalan keluar kastel tua menuju halaman sekolah dan duduk diatas rumput pendek. Marlene melempar tas miliknya untuk di jadikan bantal kepalanya.

"Ada apa, Marlene?" Tanya Madelynn perhatian.

Marlene menggeleng pelan menutupi sinar matahari yang menyinari wajahnya langsung. "Ia ketiduran saat ujian tadi." Jawab Alice.

"Bagaimana bisa?" Tanya Maddie bingung. "Bukankah tadi kita di jaga ketat?"

"Aku ketiduran saat-saat akhir." Marlene menghela napas panjang. "Aku tak yakin dengan jawaban ku. Aku bahkan masih belum mengetahui cita-citaku lulus dari sini. Oh Godric."

"Oh don't be ridiculous, Mar. Dunia muggle banyak lapangan kerja, you know. Tidak harus selalu di sini."

"Yeah, right."

"Maddie, berpose disana. Rambutmu akan terlihat bagus dibawah sinar matahari." Tunjuk Lily.

Madelynn menaikan alisnya, "I don't think it's a good idea."

"But i do." Mereka menengok mencari asal suara. The Marauders. Mereka menghampiri. Sirius menarik tangan Madelynn untuk berdiri di tempat yang Lily tunjuk.

"Black, apa yang-"

"Shh," Ia menutup mulut Madelynn. "Cepat ambil gambar kami, Ginger." Suruhnya.

Lily menghela napas dan bangun dari duduk. "Aku punya nama, jangan panggil aku sebutan itu jika mau dituruti!"

"Oops, sorry redhead."

"BLACK!"

Sirius tertawa, "Right, sorry Evans! Cepat ambil gambar kami." Ia tersenyum manis. "Pleaseee." Mohonnya.

Lily memutar matanya malas dan mulai membidik kamera. "Satu, dua, tig-" Ia berhenti. "Wait. Maddie aku tahu kau takut pada virus Black tapi bisakah mendekat sedikit? Itu akan membuat gambar menjadi jelek jika kalian berjauh-jauhan." Usul Lily.

LOML ¡ Sirius BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang