═══*.·:·.☽✧ ✦ ✧☾.·:·.*═══
"Oi! Blondie bangun."
Madelynn merasakan tubuhnya yang terguncang dan bisikan keras dalam mimpinya. Perlahan, ia membuka mata melihat ada ketiga temannya di dalam kamar. "Apa yang kalian lakukan di sini? Bagaimana bisa masuk?" Tanyanya dengan suara bangun tidur.
"Kami punya Lily. Tentu saja kami bisa masuk." Jawab Marlene malas. "Cepat bangun dan mandi." Tambahnya.
"Apa kalian masuk ke sini hanya untuk menyuruhku mandi?" Madelynn menguap.
"Yeah, cepat sana. Waktu kita tidak banyak." Marlene menarik paksa tangan Madelynn yang masih tiduran dan mendorongnya keluar kamar.
"Marlene, pelan-pelan saja!" Seru Alice melihat Madelynn yang di perlakukan seperti itu.
Marlene hanya menyengir polos. Madelynn segera keluar dari kamar mengambil handuk dan mandi. Ia masih tak tau apa yang temannya inginkan pagi ini di kamarnya. Setelah kurang lebih 15 menit, ia keluar dari kamar mandi dengan pakaian biasa.
"Kalian belum memberitahu. Apa ada keperluan denganku?" Tanya Madelynn sambil mengeringkan rambutnya.
"Yeah, kau lupa ini hari apa?" Tanya Lily setelah melihat pakaian yang Madelynn kenakan.
"Minggu? Apa ada yang ulang tahun hari ini?" Tanyanya bingung.
"Coba ingat-ingat lagi, Madelynn."
"Err — mengerjakan tugas?" Tanya Madelynn tidak yakin.
"Godric, kau lemot sekali!" Seru Marlene.
"Mar!" Seru Alice.
Tetapi Marlene tidak menghiraukan Alice. "Minggu Madelynn! Kencan pertamamu dengan Black!"
Seketika ingatan Madelynn balik. Ia buru-buru membuka lemari bajunya dan mengambil semua baju yang menurutnya cocok untuk di pakai kencan.
"Whoaa, slow down blondie."
Madelynn mengabaikannya. Tak ada waktu. Ia melihat jam yang ada di nakasnya. Bloody hell, ia bahkan belum sempat berdandan.
"Maddie, kami di sini ingin membantumu bersiap." Ucap Lily. "Waktu masih lama dan Black masih tidur mendengkur keras hingga kedengaran sampai Common Room."
Marlene menarik tangan Madelynn membawanya ke depan cermin. Lily membuka make up miliknya. Alice menguncir rambut Madelynn agar tidak menghalangi wajahnya.
"Apa cukup waktunya?" Tanya Madelynn panik. Ia memainkan jemarinya gugup antara kencan pertama mereka dan takut telat.
"Tentu Madelynn. Sudah kami bilang bukan? Black masih mendengkur keras." Jawab Marlene. Ia sedang memilih baju bersama Alice.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOML ¡ Sirius Black
Fanfiction- in which the potter's is not the only home he found or - in which sirius black found his home ★ • ★ [Sirius Black X OC] [Marauders era]