[ 14 ]

2.3K 385 55
                                    

═══*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

═══*.·:·.☽✧ ✦ ✧☾.·:·.*═══

"Happy birthday, Madelynn."

Matahari masih bersembunyi malu tapi Madelynn sudah siap dengan seragamnya. Ia berdiri di depan cermin sambil menyisir. Yup, hari ini ulang tahunnya yang ke 16. Tidak ada yang spesial sebenarnya, semenjak ia sekolah di Hogwarts Madelynn tidak lagi merayakan ulang tahunnya dan tidak ada yang tahu ulang tahunnya di sini.

Ia mengambil tas dan notebooknya lalu jalan menuju Great Hall. Madelynn sengaja jalan lebih awal karena ingin menikmati udara di pagi hari.

Great Hall sudah ramai sekali. Bukan, bukan karena mereka menunggu sarapan, tapi karena salah satu Marauders juga berulang tahun hari ini, James Potter. Biasanya jika salah satu dari mereka ulang tahun mereka akan di kerjai dan di beri kejutan dari pagi sampai malam hari. Sudah menjadi kebiasaan.

Madelynn menggeleng pelan. Ia jalan menuju kelas pertamanya melewati — sekumpulan Slytherin. Bukan hanya dari tahunnya tapi juga dari tahun di bawahnya — Regulus Black. Madelynn terus jalan menunduk sampai tangannya di tahan oleh seseorang.

"Ew." Rosier memasang muka jijiknya. "Yang benar saja aku baru memegang Mudblood Ravenclaw. Untung kau yang suruh, Reg." Ia langsung mendorong Madelynn detik berikutnya.

"Please, aku hanya ingin pergi ke kelas." Mohon Madelynn.

"Oohh, Mudblood ini sudah pintar berbicara." Ledeknya lalu tertawa dengan temannya. "Sudah di ajari oleh Blood traitor ya cara berbicara?"

"J-jangan memanggilnya itu."

"Pasangan yang serasi, Blood traitor dan Mudblood." Rosier jalan mendekat. Tiba-tiba ia mencekik leher Madelynn. "Ayo ngomong lagi, j-jangan memanggilnya itu." Ia tertawa keras seperti orang tak waras. Teman-temannya di belakang hanya memberi dukungan untuk menyiksa Madelynn lebih.

Madelynn berusaha melepaskan cekikan itu, ia menendang alat vital Rosier lumayan keras. Lelaki Slytherin itu lantas melepaskannya dan mengaduh, Madelynn langsung mengambil notebooknya yang terjatuh dan pergi dari sana secepat mungkin.

Snape mengarahkan tongkat pada Madelynn, "Cruc-"

"Expelliarmus!"

Empat lelaki tampan datang menyelamatkan setelah melihat nama Madelynn di peta perampok. Sirius lari menghampiri Madelynn sedangkan teman-temannya melawan para Slytherin.

"Madelynn?" Ia mengusap air mata yang jatuh dari pipi gadis itu. "S'kay, kau aman ada aku." Sirius memeluk memberi kehangatan pada gadis itu.

"Pengecut!" Teriak James saat mereka melarikan diri. Ia tak habis pikir, melawan perempuan?! Okay-okay mungkin ia memang pembuli tapi untuk melawan perempuan? Big no. Euphemia akan memecatnya dari kartu keluarga jika itu terjadi.

"Kau tak apa, Maddie?" Remus menghampirinya. "Here, minum dulu." Ia membukakan botol minum yang selalu ia bawa.

Sirius menerimanya, ia mendudukan Madelynn di lantai. Sepertinya Madelynn masih belum kuat untuk berdiri. "Princess, minum dulu okay?" Posisinya ia duduk di samping Madelynn, tangan yang satunya ia lingkarkan di bahu gadis itu dan kepala Maddie bersandar pada dadanya.

LOML ¡ Sirius BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang