═══*.·:·.☽✧ ✦ ✧☾.·:·.*═══"Godric's sake!"
Sirius Black dan James Potter tiba di kediaman keluarga Gray. Saat mereka tiba, ada seorang security yang menghampiri dan menanyakan beribu pertanyaan pada mereka. Mengapa mereka kemari, apa tujuan mereka, dan siapakah mereka. Pertanyaan-pertanyaan tersebut membuat Sirius hampir menarik tongkat dan mengutuknya. Untung saja seorang wanita yang berumur sekitaran 40an datang dan mempersilakan mereka untuk masuk.
"What is this place? A bloody Palace?" Tanya James kagum.
"Jangan norak." Tegur Sirius.
James memutar matanya malas. Memang rumahnya tidak kalah megah dan luas, tetapi keamanannya tidak seperti ini. Ia yakin lelaki security tadi hanyalah satu dari beberapa orang yang kerja di sini. Begitu pula dengan wanita yang berada di depan mereka ini.
"Sekarang kau yang terlihat seperti gold digger dibandingkan dia." Celetuk James kelewat jujur.
Sirius hanya bisa membuang muka. He's right.
Wanita itu membukakan pintu yang langsung disambut oleh Angelina Gray. "Helo, James!" Sapanya melihat James terlebih dahulu. Dengan gerakan yang hangat ia memeluk pria itu sekilas membuatnya terkekeh pelan dan membalas sapaan.
Tatapannya lalu beralih pada pria di sebelah James. Dengan jaket kulit hitam dan jeans serta aksesoris layaknya cincin, kalung, dan jam tangan membuat kharismanya keluar. Sirius Black tersenyum manis, tetapi Angelina membalasnya dengan tatapan dingin. Ia menjulurkan tangannya, "Mr Black." Sapanya. Tidak ada pelukan seperti yang ia lakukan pada James.
Sirius menjabat tangan tersebut dan bergumam balik, "Mrs Gray." Lalu dengan cepat Angelina lepas.
Ia lalu mengalihkan pandangannya pada James dan tersenyum hangat, "Kemari masuk." Ajaknya pada kedua pria. "Madelynn masih bersiap, sepertinya sebentar lagi selesai. Silakan duduk." Keduanya duduk bersamaan di sofa. "Kalian mau minum apa? Soda, kopi, teh?" Tawar Angelina.
"Err— tidak perlu repot-repot, Mrs Gray." Jawab James.
"Nonsense! Dan tolong panggil aku Angelina, James."
James. James. James. Ia hanya menyuruh James. Bukan dirinya, batin Sirius.
Lelaki berkacamata itu tersenyum, "Teh saja cukup, Angelina." Jawabnya.
Angelina mengangguk, "Bagaimana denganmu, Mr Black?"
Mr Black. Mr Black. Mr Black.
"Samakan."
Lalu Ibu dari teman mereka pergi ke dapur menyiapkan minum, meninggalkan mereka berdua. "She knows." Ucap Sirius.
"'Course she knows. Kau berekspetasi ia diam saja dan tidak bercerita pada siapa-siapa?"
Sirius diam. Hubungannya dengan James belakang ini. . . Rumit. Ia yang seperti punya salah pada temannya.
Derap langkah terdengar. Sontak keduanya menoleh. Madelynn Gray. Madelynn tambah cantik. Sirius yang pertama kali menyadari ada yang berbeda dengan rambutnya. Benar saja. Madelynn memiliki rambut baru yang membuat wajahnya fresh. Sirius seperti yang tidak sadar berdiri menyambut kedatangannya.
Hal itu membuat Madelynn terkejut hingga berhenti mendadak. James pun terkejut melihat temannya yang tiba-tiba bangun. Ia menarik tangan Sirius, "Kau membuatnya terkejut, mate!" Bisiknya.
Tapi Sirius tidak bergeming. Ia masih memperhatikan Madelynn yang berada di hadapannya. Gadis itu tersenyum tipis, "Maaf. Apakah kalian sudah lama menunggu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOML ¡ Sirius Black
Fanfiction- in which the potter's is not the only home he found or - in which sirius black found his home ★ • ★ [Sirius Black X OC] [Marauders era]