═══*.·:·.☽✧ ✦ ✧☾.·:·.*═══
30 July 1976
Sejak mereka pulang, Sirius tidak henti-hentinya mengirimi surat. Terkadang James juga. Teman-teman perempuannya juga begitu, terlebih Marlene yang selalu protes karena adiknya merepotkan dan dia harus mengurusinya. Tidak beda jauh dengan Marlene, Lily pun sedikit menulis tentang saudara perempuannya yang tidak suka dengannya hanya karena ia adalah penyihir.
Juli hampir selesai. Di ingatnya ia belum membeli buku dan perlengkapan untuk tahun ke-enam. Alice tadi menulisnya surat, ia mengajaknya untuk pergi bersama ke Diagon Alley.
Burung hantu hitam kembali muncul di jendela kamarnya. Mickey — burung hantu milik Sirius membawakan surat balasan darinya. Ia mengambil surat itu dan memberi makan Mickey yang disambut bahagia. Sepertinya Sirius lupa memberinya makan, pikirnya. Ia segera membuka surat itu.
Dear Madelynn,
Halo again love, maaf aku baru membalas. James menyembunyikan suratmu semalaman. Apa rencanamu besok? Jika kami tidak malas, besok aku dan James akan pergi ke Diagon Alley y'know untuk membeli perlengkapan tahun ke-enam. Apakah kau ingin ikut? Kau bisa mengajak McKinnon, Fortescue, dan Evans juga. Kabari aku jika kau ingin ikut. Aku merindukanmu—SBSatu burung hantu putih kembali muncul di jendela kamarnya sebelum ia bisa membalas surat dari Sirius. Pasti dari Lily, pikirnya. Ia mengambil dan memutuskan untuk membukanya dulu.
Dear Maddie,
Alice mengajakku dan Marlene pergi ke Diagon Alley besok. Apakah ia mengajakmu juga? Jika kau ikut tolong balas di suratku agar kita bisa bersama. Tidak banyak yang akan ku tulis, oh ya, aku merindukanmu—LETok tok tok!
Pintu kamar terbuka menampilkan Angelina Gray membawa nampan berisi snack dan minuman. Madelynn tersenyum, segera memberesi meja belajarnya yang berantakan akan surat dari teman-temannya.
"What are you doing?"
"Nothing. Hanya membaca surat dari teman-temanku."
Angelina tersenyum. Ini lah yang ia tunggu sejak lama. "Apakah salah satunya ada dari — Si– mm, siapa namanya? Yang di adopsi itu?" Tanyanya sembari mengingat nama lelaki berambut gelap sebahu.
Madelynn menggeleng pelan, "It's Sirius, mum. Berhenti memanggilnya di adopsi. Ia mempunyai banyak sepupu dan adik kandungnya hanya di bawah kami satu tingkat."
"Really? Kau tidak memperkenalkanku pada adiknya. Apa ia juga sama tampannya?"
"Mum!" Seru Madelynn.
"Itu memang kenyataannya, sweetheart. Ia memang tampan. Ku rasa seluruh keluarganya." Gumam Angelina di akhir.
Madelynn menghela napas, ibunya selalu lupa umur jika melihat lelaki tampan. Ia mengambil cookies yang dibawa ibunya tadi. "I don't really know about his family. Keluarganya — tidak terlalu suka dengan kita."
"Apa maksudmu?"
"Y'know, orang-orang seperti kita. Mm, yang tidak memiliki darah sihir. Mereka tidak terlalu ramah."
"Tapi Sirius-"
"Hanya dia." Potong Madelynn. "Janji padaku kau tak akan memberi tahu siapapun." Madelynn mengangkat jari kelingkingnya.
"Oh yang benar saja Madelynn." Angelina memutar matanya melihat anaknya yang masih percaya dengan pinky promise.
"Aku tak akan memberi taumu jika kau tak mengangkat kelingkingmu."
"Oh God." Dengan malas Angelina mengaitkan jari kelingking mereka. "Now tell me." Tuntutnya.
Madelynn berdeham, "Well, Keluarga Sirius — Black family, adalah salah satu keluarga darah murni tua di inggris. Mereka mempunyai motto keluarga toujours pur. Yang artinya mereka tidak bisa atau tidak boleh berhubungan dengan orang selain darah murni, y'know darah murni artinya tidak ada campuran darah kita. Muggle or muggleborn."
"Lalu, apa keluarganya masih ada?"
"Yes. Mereka masih ada. Adiknya tetap tinggal dengan orang tuanya, sedangkan dia — kabur dari rumah Natal kemarin."
Angelina terkesiap, "Mum!" Seru Madelynn lagi. "Cerita selesai."
"No! Aku ingin mendengar semuanya."
"Itu sudah semuanya, aku harus membalas surat temanku lagi." Ia menyingkirkan nampan. "Oh dan omong-omong, besok aku pergi ke Diagon Alley untuk membeli perlengkapanku dengan teman-temanku."
Angelina bangkit dari kursi, "Fine. Makan malam akan siap beberapa menit lagi. Kau juga harus izin dengan ayahmu."
"Yeah, yeah."
Angelina keluar dari kamarnya. Madelynn menghela napas, ibunya selalu dramatis. Ia mengambil pulpen dan kertasnya untuk membalas surat.
Dear Black,
S'kay Black. Sepertinya kita mempunyai rencana yang sama. Aku, Lily, Marlene dan Alice juga akan pergi ke Diagon Alley besok. Aku tidak tahu pasti kapan waktunya, jika Lily atau Alice mengirim surat ku beritahu—MG.ps: Jangan lupa memberi makan Mickey!
pss: aku juga merindukanmu. Ibuku juga merindukanmu!
Ia melipat surat itu dan memberikannya pada Mickey. "Here, berikan pada Sirius, okay."
Dear Lily,
Yes, Alice mengajakku juga. Apa kau dan Alice sudah menentukan pukul berapa? Jangan lupa kabari aku jika kalian sudah—MG.ps: aku juga merindukanmu, Lily!
"MADELYNN MAKAN MALAM!"
Madelynn tidak habis pikir. Mengapa juga ibunya harus berteriak di rumah sebesar ini, dan mengapa teriakannya terdengar. Jarak dari meja makan dan kamar cukup jauh. Mungkin saja ibunya juga penyihir tetapi hanya bisa berteriak keras.
"Coming mum."
✦
Dear Maddie,
Bagaimana dengan pukul sepuluh pagi? Apa itu terlalu pagi untukmu? Aku dan Alice sengaja memilih di pagi hari, sekalian berkumpul atau apapun. Aku benar-benar merindukan kalian. Tunney selalu membawa pacarnya yang menyebalkan. Sangat romantis. Sama-sama menyebalkan—LE.Ada dua surat dari burung hantu Sirius. Dengan tujuan yang sama, untuknya. Ia mengangkat bahunya, mungkin Sirius menulis banyak, pikirnya.
Dear Cinnamon Roll,
HALLLOO GRAYYY, IT'S ME JAMES POTTER. KU DENGAR EVANS JUGA AKAN IKUT DENGAN KITA BESOK? BEST NEWS EVER, THANKS CINNAMON. KATAKAN APA YANG INGIN KAU BELI BESOK PADAKU SEMUANYA GRATIS KU BERIKAN UNTUKMU. Oh ya Sirius benar-benar merindukanmu, ku rasa ia akan meninggal jika kalian tidak cepat bertemu!—JPMadelynn terkekeh pelan. Pengeluaran Madelynn menjadi irit sejak ia berteman dengan James.
Dear Madelynn,
Great! Aku tak sabar bertemu denganmu. Merlin tahu aku hampir kehabisan ide untuk prank hanya dengan memikirkanmu. Anyway, apa kau tahu mengapa James senyum-senyum sendiri? Sejak makan malam tadi ia menjadi sedikit aneh. Merlin tahu sudah berapa lama ia tersenyum hingga giginya kering... Aku sangat merindukanmu, love. Ku rasa aku akan tidur cepat malm ini agar bisa melewati malam yang panjang. Have a nice dream, princess—SB.ps : bagaimana denganku? kau tidak menyuruhku makan?
pss : katakan padanya aku merindukannya juga. Tapi aku lebih merindukanmu lebih dari apapun<3
═══*.·:·.☽✧ ✦ ✧☾.·:·.*═══
KAMU SEDANG MEMBACA
LOML ¡ Sirius Black
Fanfiction- in which the potter's is not the only home he found or - in which sirius black found his home ★ • ★ [Sirius Black X OC] [Marauders era]