[ 42 ]

778 124 18
                                    


═══*.·:·.☽✧    ✦    ✧☾.·:·.*═══

"Sebagaimana yang aku katakan. Aku akan membagikan kelompok berisikan dua orang." Jelas Profesor Slughorn.

Sementara para murid mengeluh, Madelynn yang duduk di depan memainkan jemarinya risau. Dua orang dan ia sekelas sama Gryffindor. Ia terus-menerus berdoa agar tidak dipasangkan dengan Sirius.

"Godric, aku mohon jangan Potter." Bisik Lily kencang di belakangnya.

"Baiklah, tanpa suara please." Slughorn membacakan nama di atas perkarmennya. "Mr Diggory dan Miss Fortescue." 

"Jangan James Potter, jangan James Potter, jangan James Potter." Doa Lily. Suaranya mulai kencang. 

"Mr Lupin dan Miss Evans." 

"YESSSSSS!" Jerit Lily senang, sedangkan James cemberut dan meletakkan kepalanya di pundak Sirius. 

"Mr Black dan Miss Gra—" Shit shit shit shit shit, jika ia berpasangan dengan Sirius ia akan nangis sekencang-kencangnya. "Sebuah lukisan mengatakan kalian selalu berpacaran tidak tau tempat dan waktu, jadi maaf aku tidak bisa menggabungkan kalian. Mr Black dan Miss McKinnon." Ucap Slughorn. 

Blush! Pipi Madelynn langsung memerah. Ia menunduk lebih dalam agar tidak dilihat orang-orang. Ucapan Slughorn membuat seisi kelas tertawa canggung, kurang lebih seluruh Hogwarts tau apa yang terjadi dengan Sirius dan Madelynn. 

"Mr Potter dan Miss Gray." Lanjut Slughorn. Great, setidaknya ia tidak dipasangkan oleh Slytherin. Setelah selesai semua dibacakan Slughorn membubarkan kelas. 

Madelynn merapihkan buku-bukunya. Sekarang ia berpikir bagaimana cara mengobrol dan berdiskusi tugas dengan Potter tanpa ada Sirius di sebelahnya. Merlin tau mereka selalu bersama, bahkan ke kamar mandi pun bareng. Ia berdiri dan berjalan mendekati James, untungnya Sirius sedang mengobrol dengan Marlene. "Mm, Potter," Panggil Madelynn. Lelaki itu mendekat dan tersenyum lalu bertanya ada apa, "Kau, err, sibuk sore nanti?" 

James tersenyum jahil, "Apakah aku sibuk sore nanti?" Ia meletakkan jarinya di dagu, "Kau mau mengajakku jalan, Gray?" Satu yang perlu diperhatikan bahwa James tidak pernah bisa berbicara pelan, sebab itu ucapannya membuat teman-temannya menatap mereka. Terutama Sirius yang menatapnya tajam. James yang sadar tersenyum canggung, "hanya bercanda, hanya bercanda." Ucapnya panik menatap Sirius. 

Sedangkan Marlene tertawa kencang di tengah kesunyian, "Godric! Lihat wajah panik Potter, Lily!" Serunya. "Kau tenang saja blondie, aku tidak akan mengajak Black jalan." 

Sepertinya Marlene belum tau apa yang terjadi dengan hubungan mereka. Lily langsung menarik tangan Marlene yang diikuti Alice keluar kelas. Tinggal Madelynn dan The Marauders. Sial, mengapa Lily tidak menunggunya. Madelynn merapihkan rambutnya ke belakang telinga. James berdeham, "Mm, oh ya nanti sore aku ada latihan Quidditch. Kau mau mendiskusikan hari untuk mengerjakan tugas?"

"O-oh baiklah. Yes, tapi jika kau sibuk dengan Quidditch aku bisa mengerjakan sendiri. Aku janji aku tulis namamu." Ucap Madelynn berbaik hati. 

"What? Nooo." James menolak. "Aku bisa besok, Gray. Aku juga mau mengerjakan." 

"Okay, sorry, sorry. Okay besok. Di perpustakaan?" Tanya Madelynn kecil. Sirius terus menatapnya tajam, ia tidak nyaman. 

James mengangguk setuju, "Besok sore kalau begitu." 

Madelynn tersenyum kecil, "Sampai besok, Potter." Ia lalu keluar tanpa mengeluarkan satu kata pada The Marauders lain. 

"Err, Padfoot?" James melambaikan tangannya di depan wajah Sirius. Temannya dari tadi masih menatap kosong posisi Madelynn berdiri. "You good? Aku bisa minta Slughorn meruba—"

LOML ¡ Sirius BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang