[ 41 ]

807 114 13
                                    


═══*.·:·.☽✧    ✦    ✧☾.·:·.*═══

To Miss Gray,

Ketika kau membaca surat ini aku harap kau sudah tidak ada urusan dengan kedua anakku. Kedua anakku adalah adalah keturunan Black. Mereka aku didik dan besarkan dengan penuh hormat dan kehormatan itu seketika hilang karena kelakuanmu yang merayu kedua anakku. Sungguh, aku tau persis tipe kedua anakku dan wanita sepertimu tidak masuk di dalamnya. Jika kau percaya bahwa Sirius benar-benar serius dengan hubungan kalian maka kau salah besar. Kau tau mengapa Sirius tidak mendengarkan penjelasanmu, bukan? Karena itulah yang Sirius Black yang sebenarnya. Apa pun itu, ia tetaplah seorang Black. Percayalah, aku Ayah mereka. Aku tau bagaimana sikap Sirius meski kami tidak akur.

Tertanda,
Orion Black.

NENJAUH DARI ANAKKU MUDBLOOD SIALAN! ATAU KELUARGAMU AKAN MENANGGUNG AKIBATNYA!

Tidak ada tanda dari surat kedua, Madelynn pastikan itu dari Mrs Black. Ia dengan tangan gemetar menaruh kedua surat tersebut di atas nakas. Tangannya menjambak rambut pirang miliknya. Mereka mengancam keluarganya.

"Dia dapat melakukan apa saja demi menyingkirkan muggleborn."

"Dia dapat melakukan apa saja demi menyingkirkan muggleborn."

"Dia dapat melakukan apa saja demi menyingkirkan muggleb—"

Madelynn menjerit. Tidak, ia tidak marah, ia malah takut. Air mata sudah mengalir sejak ia membaca surat-surat itu.

Ini semua salah dirinya sendiri. Jika saja ia menuruti kata Lily agar tidak berteman dekat dengan Black maka masa sekolahnya di Hogwarts akan tenang-tenang saja. Jika saja McGonagall tidak menyuruhnya menjadi tutor Sirius Black di pelajaran Transfigurasi maka masa sekolahnya di Hogwarts akan tenang-tenang saja. Jika saja ia tidak membalas ciuman Sirius Black di kereta maka masa sekolahnya di Hogwarts akan tenang-tenang saja. Jika saja. . .

Sekarang ia hanya ingin pulang ke rumah dan memeluk Ibunya dan mendengarkan bisikan Ibunya bahwa semua akan baik baik saja meski kenyataannya tidak. Ia hanya ingin kembali menjadi Madelynn Gray yang tidak semua orang kenal. Ia hanya ingin kembali menjadi si kutu buku tanpa harus mendengar kata gadis Black.

"Silakan kumpulkan tugas kalian." Perintah McGonagall.

Terdengar bunyi keluhan para murid. Biasanya mengumpulkan tugas selalu di ujung pelajaran, tetapi tidak untuk McGonagall.

Profesor McGonagall menghitung jumlah perkarmen yang dikumpulkan. Semua murid sudah mengumpulkan, kecuali Madelynn Gray.

"Miss Gray? Apa Miss Gray hadir?"

Gadis berambut merah panjang mengangkat tangan, "Mm, Profesor? Aku rasa Madelynn sakit, ia sudah 3 hari tidak masuk."

"Sakit?" Ia bangkit dari duduknya. "Kau tau ia sakit apa?"

Lily menggeleng, "sorry, ma'am."

Profesor McGonagall melihat Sirius sedang bercanda dengan James Potter, "mungkin Mr Black tau gadismu sakit apa?"

Sirius menegakkan badannya, "sorry, Minnie?"

"Profesor McGonagall. Kau tau gadismu sakit apa, Mr Black?"

Sirius mengernyit, ia menatap James di sebelahnya. "Siapa gadisku, Prongs?"

"Madelynn Gra—"

"Oh ya, dia." Potong Sirius. Ia mengangkat kedua bahunya tidak tau, "Don't know, profesor."

LOML ¡ Sirius BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang