[ 19 ]

2K 326 53
                                    

═══*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

═══*.·:·.☽✧ ✦ ✧☾.·:·.*═══

"Maaf membuatmu menunggu."

Madelynn baru tiba di perpustakaan sepuluh menit terlambat. Flitwick memanggilnya untuk urusan OWL.

Sirius mengeluarkan asap rokok lalu membuang dan menginjaknya. "Duduk."

Ia duduk mengeluarkan buku yang akan di pelajari hari ini. Mereka memulai pelajaran seperti biasa. Menurut Madelynn, Sirius pandai dalam setiap pelajaran, bahkan bisa melebihi dirinya. Hanya saja rasa malas lebih besar.

"Bolehkah aku mencari buku sebentar?" Izin Madelynn.

"Jangan lama-lama." Sirius melanjutkan praktiknya pada benda yang akan ia ubah.

Madelynn menyelusuri perpustakaan yang megah dan tua ini. Ia tersenyum senang setelah lima menit lamanya mencari buku yang ia cari ketemu. Namun, pada saat ingin mengambil seseorang sudah mengambilnya terlebih dahulu. Remus Lupin. Perempuan berjubah Ravenclaw itu mundur beberapa langkah dan menunduk. "Sorry," Gumamnya. Tak mau kena bentakannya lagi ia segera pergi kembali dari sana.

"Maddie." Remus mencegah teman perempuannya untuk pergi. Ia menahan pergelangan tangan Madelynn. "M-Maddie, aku minta maaf untuk yang kemarin. Demi Godric, aku tidak bermaksud membentakmu." Sesalnya.

"Forget about it."

"Please Maddie. Apapun akan ku lakukan demi maafmu. Please." Mohon Remus.

"Aku sudah memaafkanmu, Remus. Permisi." Pamitnya.

Remus mencegahnya dengan menggenggam pergelangan tangannya erat, "No, kau belum memaafkanku."

Madelynn berusaha melepaskan, "Remus, aku harus kembali. Black menungguku."

"Kau tidak akan pergi kemanapun sampai kau benar-benar memaafkanku." Paksanya. Ia menarik tangan Madelynn keluar dari Perpustakaan.

Namun, Remus tak kalah cepat oleh Sirius. Ia melepaskan tarikan tangan sahabatnya kasar dan menarik lembut tangan Madelynn untuk berdiri di belakangnya.

"Tuli? Kau dengar dia sudah memaafkanmu." Ucap Sirius datar.

"Sirius — please," Mohon Remus. "A-aku minta maaf, aku menyesal. Aku tidak bermaksud begitu, please."

Sirius hanya menatap datar Remus. "Kita bicarakan nanti, Moony." Suaranya melembut.

Madelynn menarik belakang baju Sirius pelan. Lelaki itu menaikan alisnya seolah bertanya ada apa. "Aku ingin bicara dengan Remus sebentar." Bisiknya pelan agar hanya Sirius yang dengar.

"Kau yakin?"

Ia mengangguk tersenyum. Melihat wajah Remus yang masih pucat membuatnya tak tega. Sirius mengizinkannya, ia meninggalkan keduanya memberi privasi.

LOML ¡ Sirius BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang