[ 34 ]

1K 142 16
                                    

═══.·:·.☽✧    ✦    ✧☾.·:·.═══

Tepat sebulan yang lalu James datang ke dapur dengan dramatis seperti biasanya ia. Sejujurnya Madelynn belum pernah diperlakukan seperti itu ketika datang bulan. Paling Ibunya mambuatkan soup untuknya. Tetapi the Marauders tidak, mereka memperlakukan Madelynn seperti ia habis terkena kutukan atau ketabrak mobil. Bahkan James menuliskan surat pada Euphemia untuk memberikan Madelynn soup buatannya. Euphemia tentu saja langsung mengirimkannya hari itu juga melalui Peri Rumah milik keluarga Potter. Euphemia juga mengirimkan surat untuk Madelynn untuk sering-sering menulis surat untuknya.

Selama seminggu itu pula Madelynn bersikap tidak biasa menurut Sirius. Ia lebih suka sikap Madelynn selama seminggu itu. Madelynn lebih manja dan judes. Ia suka Madelynn yang jujur mengungkapkan perasannya, dan itu semua datang ketika Madelynn menstruasi. Sayang sekali sikap itu hanya datang sebulan sekali.

Dan hari ini adalah hari besar asrama Gryffindor. Mereka akan bertanding Quidditch melawan musuh bebuyutan mereka, Slytherin. Madelynn sudah siap mengenakan pakaiannya. Ia hanya perlu menyisir dan ia sudah siap.

Hari ini tanggal 3 November. Hari ulang tahun Sirius. Untungnya ia ingat, terima kasih pada tradisi mereka yang selalu melakukan prank seharian penuh saat salah satu Marauders berulang tahun.

Ia sudah menyiapkan kado untuk kekasihnya. Ia sudah meminta tolong pada ayahnya untuk mengirimkannya. Sebenarnya ia ragu, karena kado yang ia minta cukup besar untuk dibawa oleh burung hantu. Tetapi ayahnya meyakinkan, burung hantu yang Madelynn miliki ajaib katanya. Madelynn harap Sirius suka. Kalau Sirius tidak suka, well, ia akan minta Lily untuk meng-obliviate dirinya dan siapapun yang tau bahwa Sirius menolak kadonya.

Madelynn keluar dari asramanya dan jalan menuju Great Hall. Ia memainkan jemarinya gugup. Gugup karena ini adalah kali pertamanya ia akan duduk di kursi penonton asrama Gryffindor untuk mendukung kekasihnya. Sebelumnya ia tidak pernah menonton Quidditch, ia tidak tertarik pada olahraga itu.

"Maddie." Sapa Remus tersenyum.

"Hi." Jawabnya tersenyum kecil dan duduk di sebelah James.

Sirius yang berada di seberang mengernyit tidak suka. Ia menggeser piring agar tidak terinjak olehnya. Yang lain menatapnya terkejut, Sirius bloody Black melangkah di atas meja dan mendorong James untuk memberinya tempat di sebelah Madelynn.

"Padfoot!"

"Halo love." Ia mengecup bibir Madelynn.

"Sirius!" Seru Madelynn kesal.

Sirius hanya tertawa dan mengambil makanan untuk kekasihnya tanpa mempedulikan protesan James. "Makan." Ucapnya menyodorkan sarapan.

Madelynn mendengus kesal namun segera menatap Sirius takut. "Sorry."

"Dimaafkan jika kau makan."

Madelynn mengangguk dan segera makan makanan yang Sirius siapkan. Sirius tersenyum puas, mengecup kepala Madelynn lembut, "good girl."

"Oh ya!" Seru Madelynn tiba-tiba yang menyebabkan beberapa orang didekatnya menengok ke arahnya. Madelynn menunduk dan menggumamkan kata maaf berulang kali.

Sirius tersenyum mengusap rambut Madelynn, menutup jarak di antara mereka. "Hey," bisiknya. "Ada apa, love?"

"Happy birthday." Bisiknya pelan.

Sirius tersenyum senang namun detik berikutnya cemberut, "Hanya ucapan saja?"

"N-no tentu saja tidak! Aku punya kado untukmu, tetapi di kamar. Jika kau ingin sekarang aku bisa mengambilkan." Jelas Madelynn.

LOML ¡ Sirius BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang