═══*.·:·.☽✧ ✦ ✧☾.·:·.*═══
Madelynn memasang dasi merah milik Sirius di kerah kemeja putihnya. Dasi Gryffindor itu sangat panjang jika ia yang pakai. Mengabaikan, Madelynn memakai rompi dan jubah tebalnya, tidak lupa jam tangan dan tasnya.
Ia mulai melangkahkan kakinya ke Menara Astronomi. Untungnya, tidak terlalu jauh dari asrama Ravenclaw, jadi ia tidak memakan waktu lama. Sampai di sana sudah banyak anak Gryffindor yang datang, maklum, Ravenclaw kan dekat jadi mereka sengaja datang tepat waktu. Masih ada waktu lima belas menit lagi sebelum pelajaran di mulai.
"Maddie!" Panggil sahabatnya.
Madelynn tersenyum dan menghampiri Lily. Ternyata ia tidak sendirian di sana, ada dua perempuan cantik lain di sampingnya.
"Maddie, perkenalkan ini Marlene McKinnon." Tunjuk Lily pada perempuan rambut pirang samanya dengan Maddie namun sedikit gelap. "Dan Alice Fortescue." Lanjutnya pada perempuan tersenyum ramah.
"Hi, panggil aku Alice, please." Ia mengajaknya berjabat tangan yang di balas oleh Madelynn.
"Madelynn Gray." Ucapnya malu-malu.
"Marlene. Kau bisa memanggilku murid Gryffindor paling cantik. Hobiku bermain Quidditch, menghabiskan uang, makan, tidur, tidak mengerjakan tugas, dan err tidur? Apakah aku sudah menyebut itu? Abaikan, posisiku sebagai beater by the way."
Maddie tersenyum. Jarang ia temui perempuan seperti Marlene. "Madelynn Gray. Kau bisa memanggilku Maddie atau apapun semaumu." Jawabnya.
"Blondie. Itu panggilanku padamu."
"Sadar Marlene, kau juga pirang." Lily memutar matanya malas.
"But she's the real blonde." Bantah Marlene.
"Yeah, whatever."
Tak lama mereka berbincang para empat lelaki rusuh datang menghancurkan urusan perempuan mereka. "Haloo ladies." Sirius mengedipkan sebelah matanya genit.
Disusul oleh James, Remus, dan Pettigrew di belakang. Tidak seperti yang lain, Sirius dan James hanya memakai kemeja dan celana saja.
"Ooohh, Black, aku tak tahu jika ada perempuan Ravenclaw yang mau tidur denganmu." Ledek Marlene saat ia melihat dasi biru yang di pakai Sirius.
Mereka yang mendengar langsung menatap Sirius. Lelaki yang di tatap tersenyum miring merangkul gadis di sebelahnya,"Tunjukan dasi yang kau kenakan, Princess." Ucap Sirius yang ia yakini mereka semua bisa mendengarnya.
Para perempuan terkejut. Marlene memukul lengan Sirius yang berada di pundak Madelynn. Lily menarik tangan sahabatnya dari sebelah Sirius dan Alice yang memegang tangan Madelynn protektif.
Marlene mulai memukul Sirius kencang, ia adalah beater Quidditch tenaganya tentu hampir sama dengan laki-laki. Sedangkan Sirius melindungi dirinya sendiri dari pukulan maut.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOML ¡ Sirius Black
Fanfiction- in which the potter's is not the only home he found or - in which sirius black found his home ★ • ★ [Sirius Black X OC] [Marauders era]