Bab 14 || Bangkrut

75 13 17
                                    

Selamat datang bagi yang baru baca🥰semoga suka. Jangan lupa vote+coment buat penyemangat 😉bagi aku satu vote aja udah berharga banget🥰

Silakan krisar jika ada kesalahan 🙏soalnya aku masih penulis amatir yang baru nulis tahun lalu(2020) Belum ada setahun)

Silakan krisar jika ada kesalahan 🙏soalnya aku masih penulis amatir yang baru nulis tahun lalu(2020) Belum ada setahun)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Kedua murid yang berbeda gender melangkah menyusuri setiap koridor kelas. Sejak dari tadi hanya ada keheningan melanda mereka berdua setalah pembicaraan Dinara tadi. Gadis itu seperti memuji Dafa, tetapi juga mengejek. Diterbangkan, eh tahu-tahu dijatuhkan.

Saat di penghujung koridor mereka berdua berpencar. Dinara yang melangkah keluar gerbang, sedangkan Dafa ke arah parkiran khusus motor.

Dinara duduk di halte bus dengan sesekali menoleh memastikan angkot lewat. Setelah putusnya persahabatannya dengan Afiya ia sekarang mulai membiasakan diri untuk naik angkot.

Ia bisa saja mengambil mobilnya dari Afiya, tetapi ia sadar bahwa sekarang ini ia bukan lagi Dinara yang dulu. Jika ia mengambil mobil merah kesayangannya bisa-bisa semua orang curiga. Bukan itu saja, ia tidak mau memakai uang dari orang tuanya termasuk mobil pemberian mereka berdua.

Saat asyik-asyiknya melamun, tiba-tiba saja Dinara mendengar sebuah suara drum motor yang berhenti tepat di hadapannya. Ia mendongak memandang si pengendara yang ternyata Dafa.

"Mau gua antar pulang?" Pertanyaan itu langsung saja terlontar dari mulut Dafa.

Tentu saja Dinara langsung menggelengkan kepala. Sebenarnya ia ingin sekali menerima tawaran Dafa karena jujur saja ia lelah jika harus menunggu lama apalagi tanpa kepastian. Namun, ia sadar bahwa tubuh sekarang dipakainya adalah tubuh Afiya yang gemuk. Mana bisa ia duduk di motor Dafa yang terbilang kecil. Motor Astrea Grand adalah motor zaman dulu.

Helm-nya juga termasuk 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Helm-nya juga termasuk 😂

Jangan mengira jika Dafa cowok ganteng dan memiliki segudang prestasi harus memakai mobil mahal atau motor sport. Kalian semua salah. Malah cowok itu memakai motor zaman dulu yang biasanya dipakai oleh pria paruh baya. Meski cowok itu kaya memiliki banyak uang. Namun, Dafa tidak suka memperlihatkan kekayaannya.

Dua Tuan Putri [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang