Bab 49 || Dekat Di Hati

53 7 0
                                    

Happy 1k🎉terima kasih yang mau mampir 🖤aku kembali lagi setelah lama nggak up. Alhamdulillah ujiannya lancar. Sekarang, sudah fokus up lagi. Seperti biasanya aku up setiap Jum'at dan Minggu. Setiap malam. InsyaAllah aku bakal selesaikan ini di bulan ini atau di bulan Januari nanti. Do'akan agar lancar, ya☺️

 Do'akan agar lancar, ya☺️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dinara

Dinara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Afiya

Afiya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Seharusnya pagi seperti ini seorang Dinara sudah berangkat ke sekolah seperti biasanya, tetapi semua hanya angan-angan belakang saja. Gadis itu sudah di keluarkan. Tidak ada harapan untuk kembali ke sana.

Beberapa kali terlihat gadis itu mengembuskan napas berat karena merasa bosan hanya di rumah. Dinara memutuskan untuk berangkat kerja saja. Ia tidak nyaman berada di rumah sendirian. Tidak ada siapa-siapa.

Jika di toko lebih menyenangkan. Bisa menyibukkan diri dengan berbagai hal.

"Fiya."

Panggilan itu, membuat Dinara yang sedang sibuk mengaduk adonan sontak menoleh memandang Zara yang berada di sampingnya.

"Semuanya baik-baik aja 'kan?" Bukan tanpa sebab Zara mempertanyakan hal itu. Sejak dari tadi ia bisa melihat dengan jelas raut wajah gadis di sampingnya yang tidak seperti biasanya. Seperti banyak pikiran saja. "Kamu lebih baik istirahat aja, ya. Kakak nggak mau kamu kenapa-kenapa," lanjutnya yang mengerti dengan masalah yang di hadapi gadis itu.

Dua Tuan Putri [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang