Bab 17 || Bersamanya

74 11 16
                                    

Halo semua👋Apa kabar? Mudah-mudahan selalu lindungan-Nya. Btw Marhaba, ya Ramadhan 🎉Jangan bolong puasanya, ya😀

Aku udah lama nggak uptade soalnya lagi pindah platform menulis. Jarang buka Wp juga. Nah, sekarang aku bakal usahain uptade lagi, Yeay🎉🥳So, jangan lupa pantengin terus cerita 'Dua Tuan Putri' karena akan ada banyak kejutan. Satu lagi, jangan lupa vote+coment🥰🤗

 Satu lagi, jangan lupa vote+coment🥰🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sosok gadis sedang terduduk di halte. Sejak dari tadi gadis berseragam SMA itu memandang ke kanan dan kiri secara bergantian. Ia sedang menunggu angkutan umum, tetapi sampai sekarang belum ada satupun yang lewat sehingga membuatnya jenuh menunggu terlalu lama.

Menunggu tanpa kepastian, itu tidaklah enak!

Dinara, ya, gadis itu yang sedang menunggu. Ia sangat asyik memainkan kakinya guna menghilangkan rasa bosannya. Andai saja jarak antara sekolah dan rumahnya dekat mungkin saja ia akan memilih untuk berjalan kaki saja dari pada harus menunggu tanpa kepastian.

Sebenarnya bukan seseorang saja yang bisa memberikan harapan palsu, angkutan umum juga bisa seperti itu. Nah, seperti sekarang ini. Dinara tiba-tiba saja terkekeh, aneh sekali pikirannya.

Sebuah motor melintas di hadapan Dinara hingga membuat gadis itu sontak saja mendongak. Ia benar-benar terkejut saat mendapati pemilik motor itu yang ternyata adalah Dafa.

Sontak saja Dinara beranjak mendekati motor itu. Dia memerhatikan motor yang sekarang dipakai Dafa. Pasalnya motor Dafa sekarang sudah berbeda, tidak seperti motor pada zaman dulu-dulu. Motornya sungguh bagus. Cocok digunakan untuk anak muda zaman sekarang.

Suzuki GSX 150 Bandit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suzuki GSX 150 Bandit

Dinara tanpa sengaja membaca mereknya. Dia melongo, itu motor keluaran terbaru. Motor yang sempat bokapnya incar. Gila! Sekaya itu kah, Dafa?

"Gimana udah keren nggak?" Pertanyaan itu terlontar dari Dafa saat melihat Dinara yang memandang motornya dengan begitu serius.

Dua Tuan Putri [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang