Bab 38 || Bekerja?

43 6 0
                                    

Bagaimana kabarnya? Semoga dalam keadaan baik-baik saja, ya❤️jangan lupa vote dan coment🥰jika ada kesalahan penulis bisa dikrisar supaya aku bisa perbaiki di mana letak kesalahannya. Semoga suka bab kali ini dan maaf jarang banget up lagi, tapi aku usahakan setiap hari up✨🎉

 Semoga suka bab kali ini dan maaf jarang banget up lagi, tapi aku usahakan setiap hari up✨🎉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Motor dengan merek ternama suzuki GSX 150 bandit bewarna coklat elegan campuran hitam memasuki pelataran parkiran di salah satu toko kue yang berada di bagian Jakarta Utara. Toko kue yang terlihat sederhana, tetapi elegan dan tentu menjadi salah satu toko favorit yang berada di sana. Terlihat jelas sangat ramai dengan banyaknya pelanggan yang silih berganti.

Dinara turun dari motor diikuti Dafa. Gadis itu, terlihat sangat bingung saat mengetahui di mana Dafa membawa dirinya. Di sebuah toko kue yang pernah ia dan Dafa datangi dulu. Toko kue milik mama cowok itu.

Sehabis pulang sekolah Dafa langsung saja mengajak Dinara untuk ke suatu tempat yang ternyata adalah toko kue.

"Ayo! Nanti gue jelasin," ajak Dafa menoleh memandang Dinara. Cowok itu mengerti dengan kebingungan yang dialami Dinara.

Meski tidak mengerti dengan maksud Dafa mengajak dirinya ke tempat itu, Dinara tetap mengangguk kepala dan mengikuti langkah Dafa yang memandu jalan.

Jika dulu dirinya diajak Dafa ke toko kue itu dalam keadaan tutup, sepi. Sekarang, tidak lagi. Terlihat sangat ramai sekali dengan berbagai aktivitas dilakukan di dalam ruangan.

Begitu keduanya masuk terdengar lonceng berbunyi yang berasal dari atas pintu sehingga membuat sebagian perhatian tertuju kepada dua sejoli itu.

"Selamat datang Mas Dafa ... dan Mbaknya," sapa salah satu pelayan yang berdiri tidak jauh dari pintu masuk dengan senyuman ramah seperti biasa tertuju kepada siapapun yang baru masuk termasuk Dafa dan Dinara.

Toko kue Daisy Arsalan salah satu nama toko kue mama Dafa yang dibangun satu tahun yang lalu. Meski terbilang baru, tetapi sudah memiliki banyak pelanggan baik itu, tetap atau baru.

Daisy, mama Dafa yang menyukai bunga daisy yang katanya melambangkan ketulusan sedangkan untuk Arsalan diambil dari nama marga keluarga mereka, Arsalan sehingga digabungkan jadilah Daisy Arsalan.

Di toko kue Daisy Arsalan memang ditugaskan kepada salah satu karyawannya untuk menyapa para pelanggan yang datang maupun keluar agar para pelanggan merasa nyaman dan suka dengan keramahan di dalam toko itu, sehingga merasa betah dan akan kembali datang untuk membeli atau memesan kue bahkan jika bisa berlangganan.

"Mama ada?" tanya Dafa kepala pelayan perempuan itu.

"Ada, Mas. Ibu sekarang ada di ruang kerjanya, di atas."

Dafa mengangguk mengerti. Untung saja sang mama ada jadi lebih mudah untuk meminta izin. Secara kebetulan ia ada perlu dengan mamanya dan sang mama juga ada karena tahu sendiri mamanya itu super sibuk. Jadi, jarang sekali ke toko kue ini dan lebih memilih memberikan seluruh tanggung jawab kepada manajernya.

Dua Tuan Putri [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang