4. bully

45.3K 2.8K 106
                                    

"Tersenyum merupakan cara yang paling sederhana untuk menghiasi luka sekaligus menutupinya"


Lia keluar dari rumahnya lalu mencari ojek tapi sayangnya tidak ada ojek yang lewat. Hingga motor berhenti di depan Lia

Farel membuka helm nya "berangkat sama Farel aja"

"hm gk usah deh kak" tolak halus Lia

"yakin mau nunggu lama, gak ada kendaraan umum yang lewat loh"

Lia menghela nafas panjang, memang benar yang dikatakan Farel. Sedari tadi Lia tidak melihat kendaraan umum lewat. Dari pada dia tidak sekolah atau nanti dia terlambat, Lia lebih baik berangkat bersama Farel

Lia menganggukkan kepala "oke deh Lia mau" sahut Lia

Farel tersenyum senang lalu memberikan helm ke Lia. Sedangkan Lia menerima helm itu dan segera memakainya setelah itu Lia menaiki motornya Farel

"pegangan nanti jatuh" ucap Farel sambil menarik kedua tangan Lia lalu di lingkarkan di perutnya

Lia hanya menganggukkan kepalanya

...

Adi, Ela, Sara, dan ketiga kakaknya laki laki Lia sedang makan di meja makan dengan tenang

Walaupun Adi kelihatannya tenang tapi siapa sangka di balik wajah tenangnya, Adi sedang gelisah memikirkan Lia, biar bagaimanapun Lia adalah anaknya bersama Ela. Adi menyesal telah melakukan itu dulu, coba saja Adi mengaku kepada Ela mungkin Adi masih bisa di maafkan tapi Adi juga takut Sara di perlakukan seperti Lia, tapi Adi juga tidak mau Lia terus menderita

Ela memandang suaminya, Sepertinya Adi sedang banyak pikiran, tentunya Ela tau semua gerak gerik Adi saat keadaan apapun karena memang Ela sudah lama menikah dengan Adi. Termaksud saat sekarang

Sedangkan Rafa memutarkan bola matanya malas. Rafa menduga bahwa ayahnya itu sedang memikirkan gadis bodoh itu (Lia). Rafa tau nya bahwa Lia itu adalah anak dari selingkuh ayahnya. Rafa tau saat Rafa berada di rumah sakit , ayahnya tidak mendampingi ibunya tapi malah mendampingi pelakor itu. Waktu Sara dan Lia lahir umur Rafa 10 tahun, tentunya Rafa mengerti tentang semua itu. Oleh sebab itu Rafa sangat membenci Lia

Sampai saat ini Rafa belum memberi tau tentang Lia kepada ibunya karena takut ibunya akan bersedih karena mengetahui ayahnya pernah selingkuh

Flashback

Rafa berjalan mencari ruangan ibunya di rawat tapi Rafa berhenti melihat orang yang mirip seperti ayahnya sedang memegang tangan perempuan dan sesekali mengecup kening perempuan itu

Rafa mendekati ruangan itu dan melihat apakah benar itu ayahnya. Mata Rafa melotot setelah Rafa melihat dengan jelas ayahnya mengecup kening perempuan itu dan parahnya lagi Rafa mendengar

"kamu jagain anak kita ya"

"iya sayang, mas pasti jagain anak ini dengan penuh kasih sayang"

Tangan Rafa mengenal kuat. Rafa tidak mengerti dengan jalan pikir ayahnya. Ibunya sedang berjuang untuk melahirkan adiknya dan ayahnya malah berduaan dengan perempuan dan parahnya lagi ternyata perempuan itu melahirkan anak ayahnya

Rafa pergi dari sana dengan tangan mengepal kuat

Flashback end

"hm ayah, apa kita masih lama di sini" ucapan Sara memecahkan keheningan

don't hurt Lia (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang