"Lia tahu di rumah ini sebagai siapa, tapi tolong beri sedikit waktu saja agar Lia bisa bernafas dengan tenang"
ctar ctar ctar
"akh"
Perempuan itu hanya bisa berteriak dan menangis menahan sakit di punggungnya. Perempuan itu bernama Lia.
"sudah saya bilang kamu belajar, jangan malas malasan aja" teriak ayah Lia lalu mengangkat ikat pinggangnya dan memukulnya lagi di punggung Lia
Ibu Zia , ketiga kakak laki-laki,dan satu kakak perempuannya tersenyum senang melihat Lia seperti itu
Ctar Ctar Ctar
"Akhhhhhh"
Karena Lia memakai baju putih jadi mereka bisa melihat punggung Lia yang di penuhi darah. Lia berusaha bangkit tapi kakinya lemas sehingga Lia terjatuh lagi
Mereka melihat Lia jatuh hanya tertawa bahagia tanpa niat untuk membantu Lia
"hahahahaha"
Lia memejamkan matanya untuk merasakan rasa sakit di punggungnya, Lia membuka matanya tapi tiba tiba penglihatan Lia buram, kepala Lia juga pusing . Tak butuh waktu lama Lia sudah terbaring lemah di lantai dengan darah mengalir dari punggungnya
Mereka hanya tersenyum lalu pergi dari kamar Lia tanpa membantu Lia
...
Di malam hari
Lia terbangun tangannya memegang kepalanya yang terasa sakit matanya melihat ke arah lantai di kamarnya terlihat banyak darah di sana. Perut Lia terasa sakit karena belum makan dari pagi
Ceklek
Terlihat pembantu di rumah Lia membawakan makanan dan minuman untuk Lia ,pembantu itu menaruh makanan itu di lantai dan pergi dari sana. Kenapa pembantu itu tidak membantu Lia? Tentunya karena keluarganya melarang mereka. Bila ada yang membantu Lia pembantu itu akan di pecat oleh sebab itu tidak ada yang membantu LiaLia mengambil makanan itu dan mulai memakannya .Suara tawa bahagia terdengar di telinga Lia, keluarganya tertawa bahagia di meja makan tanpa Lia. Lia hanya tersenyum miris
Lia hanya bisa makan di kamarnya. Bila Lia duduk di meja makan ibu dan ayahnya akan memukulnya. Lia hanya bisa seharian di kamarnya.
Lia menghela nafas panjang dan mulai memakan makanannya. Lia harus kembali belajar supaya bisa seperti keempat kakaknya.
Lia hanya pelajar sma yang di wajibkan oleh keluarganya untuk mendapatkan nilai tertinggi dan terbagus. Lia terus berusaha dan terus belajar tapi hasilnya Lia hanya bisa mendapatkan peringkat ke lima di kelas nya. Lia terus di marahin dan di siksa oleh keluarganya karena tidak bisa seperti ketiga kakaknya
...
"ayah aku dapat nilai terbaik di sekolah" ucap kakak Lia bernama Sara
"wah kamu pintar dek" ucap kakak pertama Lia bernama Rafa
"iya Sarah pintar banget sih, padahal masih kelas dua sma tapi sudah dapat nilai tertinggi" ucap kakak kedua bernama Arfa
"eh bukannya Sara emang pintar, tahun kemarin dia juga dapat yang tertinggi loh" ucap kakak ketiga bernama Aska
Sara hanya tersenyum manis kepada keluarga
KAMU SEDANG MEMBACA
don't hurt Lia (end)
Mistério / Suspense"lo itu cuma milik gue Lia, cuma gue, gak ada yang boleh ambil lo dari gue" tekan Farel "sakit kak" lirih Lia dengan mata berkaca kaca "bilang kalo lo cuma milik David Farel Bramasta" ucap Farel lalu menjambak lebih kuat rambut Lia hingga membuat...