"Jangan berdoa untuk hidup yang mudah. Berdoalah untuk menjadi orang yang lebih kuat"
"huaaa Lia mau beli es krim, ayok kak Leo kita beli es krim" ucap Lia sambil menggoyangkan lengan kekar Leo yang sedang fokus di ke berkas berkas yang ada di tangannya
Lia memajukan bibirnya andai saja tadi Lia tidak melihat anak kecil yang sedang di jalan memakan es krim mungkin Lia tidak merengek meminta es krim seperti ini
"sabar baby"
Lia melepaskan tangannya dari lengan Leo. Lia berjalan keluar dari ruang kerja Leo yang terletak di kamar Leo. Lia berjalan mendekati pintu kamar Leo. Lia mencoba membuka pintu kamar Leo tapi tidak bisa, sepertinya di kunci
"huh Lia bosen, masa cuma di kamar"
Lia duduk di depan pintu. Lia mengetuk pelan pintu kamar Leo "hello di luar ada orang, bukain dong"
Lia mendengus kesal karena tidak ada yang menjawab pertanyaan. Ya bagaimana orang mau menjawab kalo ruangan kamar Leo kedap suara
Lia memegang kepalanya, Lia berusaha berpikir apa yang harus Lia lalukan agar ada orang yang mau membelikannya es krim
Lia tersenyum saat mengetahui apa yang harus Lia perbuatan. Lia berjalan ke meja dekat kasur dengan mengendap endap agar Leo tidak tau. Lia mengambil buku dan pulpen yang ada di dalam lemari itu
Lia menulis sesuatu di buku itu lalu menyobek kertas yang sudah Lia tulisin. Lia berjalan kembali ke pintu kamar Leo. Lia berjongkok di depan pintu kamar Leo lalu memasukkan kertas tadi di bawah pintu. Berharap ada yang melihat dan membaca pesannya tersebut. Lia duduk di depan pintu kamar Leo
Sedangkan di depan pintu ada seorang pelayan yang tidak sengaja melihat kertas itu lalu mengambilnya
Isi kertas tersebut :
Hai aku Lia. Boleh minta tolong belikan Lia es krim rasa stroberi, vanila, pisang, taro, coklat, jeruk, mangga, dan yang terakhir Lia minta es krim yang enak. Kalo udah ketok pintu kamar kak Leo ya, nanti Lia minta kak Leo buka terus Lia bisa makan es krim Lia.
Dari Lia ♡
Pelayan itu terkekeh dengan sikap nona nya yang lucu. Pantas saja tuan nya sangat menyayangi nona nya dan rela melakukan apa saja demi nona nya. Tidak bisa di pungkiri, wajah Lia cantik, Lia lucu, Lia imut, Lia baik hati, dan terakhir Lia itu tidak seperti wanita di luar sana
Pelayan itu bingung mau membelikan es krim untuk nona nya tapi di satu sisi pelayan itu takut akan di marahi oleh tuan nya. Akhirnya pelayan itu menaruh kembali kertas itu di bawah karena takut tuan nya akan marah
Sedangkan Lia yang menunggu kertasnya di ambil, sekarang sudah tertidur dengan posisi duduk di lantai dan bersandar di pintu. Mungkin karena sudah malam jadi Lia tertidur
Kembali ke Leo. Leo baru saja selesai dengan berkasnya. Bila tidak karena ada orang yang korupsi mungkin Leo tidak akan mengabaikan Lia. Leo berjalan keluar ruang kerja dan melihat Lia tertidur dengan posisi duduk
Leo tersenyum tipis melihat itu. Leo menggendong Lia ala bridal style menuju kasur. Leo membaringkan tubuh Lia di kasur lalu menyelimuti tubuh Lia menggunakan selimut tebal berwarna hitam
KAMU SEDANG MEMBACA
don't hurt Lia (end)
Mystery / Thriller"lo itu cuma milik gue Lia, cuma gue, gak ada yang boleh ambil lo dari gue" tekan Farel "sakit kak" lirih Lia dengan mata berkaca kaca "bilang kalo lo cuma milik David Farel Bramasta" ucap Farel lalu menjambak lebih kuat rambut Lia hingga membuat...