46. saudara

6.7K 666 400
                                    

"Semua hal butuh kepastian entah itu memulai bertahan atau melepaskan"




Farel menjatuhkan pistolnya begitu saja saat melihat siapa orang yang berdiri di depannya. Kaget, syok dan tidak menyangka kepada orang yang berdiri di depannya

Pria itu mengambil pistol lagi dari kantong celananya dan mengarahkan ke kepala Farel "bodoh, kenapa kamu jatuhkan? "

Farel menggelengkan kepalanya "ayah, gak kenal Farel? Ini Farel"

Dor..
Dor..
Dor..

Suara tembakan dari arah luar. Hingga sebuah dorongan kuat menerobos masuk. Adalah Leo dan anak buahnya

"dasar bocah bodoh" maki Leo lalu menodongkan pistol itu ke kepala pria itu "turunkan senjata mu"

El datang membawa Lia dengan merangkul pundak Lia "ini kan yang kalian cari? "

Leo melihat ke arah suara itu dan benar saja ada Lia di sana "Lia"

Lia melihat ke arah Farel, hanya Farel "El, kenapa kak Farel kayak gitu"

"turunkan semua pistol kalian" ucap El membuat mereka menurunkan pistolnya

Lia melepaskan tangan El dari pundaknya dan berjalan menuju Farel. Lia memeluk Farel dan belakang

"kak Farel"

Farel masih diam tidak menghiraukan Lia hingga ada seseorang datang dari belakang mau nembak ke arah Farel

"ADAM STOPP, TURUNKAN PISTOL LO" teriak El

Ya benar, jadi selama ini yang membantu El adalah Adam. Adam yang melakukan semua itu dengan tujuan ingin balas dendam ke Farel

"gue udah gak peduli sama lo lagi El"

Pria itu memegang kepalanya yang sakit saat Farel memegang tangannya. Pria itu menghempaskan tangan dari Farel

Pria itu hampir jatuh tetapi untung saja El dengan cepat menolong ayahnya dan membawa ayahnya ke dalam kamarnya. Ck bukannya menolong membunuh Leo malah pingsan

Farel ingin ikut tapi Adam menghalang nya. Sedangkan Lia mulai melepaskan tangannya yang melingkar dari perut Farel

"hai teman lama, kita sudah lama tidak bertemu"

Farel menatap jijik ke arah Adam "lo itu menjijikkan"

"kalo gue menjijikkan, lo apa rel? Lo kira bagus bully orang waktu smp"

Farel memejamkan matanya lalu membuka matanya. Kembali lagi bersama Rafael. Rafael tersenyum manis ke arah Adam

"oh ini orang yang dulu waktu smp gue bully, hahaha lo berubah ya sekarang"

Adam menggenggam pistol itu dengan kuat "lo... Gue benci sama lo Farel"

"bukan Farel tapi Rafael. Gue yang bully lo bukan Farel. Kenalin alter ego nya Farel"

Alter ego? Wht. Adam masih tidak mengerti tapi dia menodongkan kembali pistolnya ke arah Rafael

"gue gak peduli itu siapa"

Sedangkan Leo diam diam mendekat ke arah Lia. Leo mengkode anak buahnya untuk membuat kerusuhan dengan cara memukul penjaga yang berada di sana

Leo membungkam mulut Lia dengan tangannya dan membawa Lia keluar dari rumah itu. Leo tidak peduli dengan apa yang terjadi, Leo hanya peduli kepada Lia

Rafael menepis pistol itu hingga jatuh "kita adu kekuatan, tidak pakai benda"

Bungh..

Rafael memukul rahang Adam

don't hurt Lia (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang