23. kematian Adi

21.1K 1.5K 213
                                    

"Dalam hidup ini ada saatnya kita terbaring, di mana merasakan keinginan untuk bangkit dengan nyata dan tidak hanya sekadar di dalam mimpi"

"cari Lia sampai ketemu bila kalian balik ke sini tidak membawa Lia, saya pastikan keluarga kalian tidak akan selamat" ancam Leo

Mereka semua menunduk lalu berdiri dan bergegas pergi dari sana

Leo duduk di kursinya "baby kenapa kamu pergi? " lirih Leo

Leo tau dirinya salah. Leo melakukan itu hanya ingin Lia kembali takut dan menurut padanya. Leo tidak bisa mendengar Lia terus mengucapkan nama bocah sialan itu. Entah apa yang membuat Lia selalu menyebut nama bocah sialan itu

Padahal sudah jelas, Leo lebih tampan, Leo juga lebih kaya dari Farel. Tidak ada kelebihannya Farel di mata Leo, Leo hanya menganggap Farel sebuah sampah yang harus di hancurkan, bila tidak karena ingin mengancam Lia mungkin Leo sudah menghancurkan Farel

"arghhh sialan" teriak Leo

Tadi malam Leo ke bar untuk menghilangkan stres. Niatnya memang hanya sebentar tapi Leo kebablasan hingga siang tadi Leo baru pulang dan melihat Lia sudah tidak ada di ruangan itu

Leo juga sudah menyuruh anak buahnya untuk mengecek semua cctv tapi jejak Lia tidak ada dan yang paling membuat Leo marah adalah saat Leo baru menyadari bahwa jendela ruangan itu sudah pecah, itu artinya ada yang membantu Lia untuk keluar

"liat aja baby kalo sampai aku dapatin kamu kembali aku bakal kasih kamu hukuman" ucap Leo menyerigai

Entah lah apa yang akan terjadi nanti saat Lia kembali berada di mansion Leo lagi. Jujur saja Leo itu gila dan agak psikopat. Mungkin Leo tidak hobi membunuh orang seperti di cerita psikopat lainnya tapi Leo itu sangat menyukai menyakiti Lia dan Leo juga sangat candu akan darah Lia

...

"makasih udah mau antar Lia" ucap Lia lalu tersenyum manis

"iya sama sama Lia, aku pulang dulu ya kalo ada apa apa panggil aku lagi"

Lia mengangguk

Setelah melihat pria itu menjauh Lia menekan tombol sandi di apartemen Farel, setelah terbuka Lia masuk ke dalam dengan senyuman di bibirnya. Lia melangkahkan kakinya ke dalam tapi sebelum itu Lia menutup kembali pintu apartemen Farel

"tadi sama siapa?" ucap dingin seseorang yang membuat Lia membalikkan badannya

"kak Farel, Lia udah bisa pulang, kak Farel baik baik aja? udah sembuh ya?" ucap Lia lalu tersenyum

Rafael mendekat ke arah Lia dengan amarah. Rafael mencengkram pergelangan tangan Lia dengan kuat

"akhh sakit kak" ucap Lia sambil berusaha melepaskan tangan Farel yang mencengkram tangannya

"tadi siapa?"

Mata Lia mengeluarkan air "tadi orang yang tologin Lia hiks, sudah lepasin sakit"

Bukannya melepaskan tangan Lia dengan lembut Rafael malah menghempaskan tangan Lia hingga membuat tubuh Lia terjatuh ke lantai

don't hurt Lia (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang