49. peresmian perusahaan El

7K 617 114
                                    

Di tengah malam Farel masih berada di dekat Lia namun sekarang bedanya, Farel membawa berkas dan laptop untuk memeriksa dan menandatangani berkas yang harus di tanda tangani

Sedangkan Lia mulai membuka matanya perlahan. Setelah terbuka Lia tidak langsung mengeluarkan suara

Lia hanya memandang Farel yang sibuk dengan laptop nya tanpa melihat ke arah Lia. Lia tersenyum tipis

Lia sedang melihat Farel yang masih setia berada di sini walaupun sudah tegah malam. Entah apa yang membuat Lia selalu bahagia dan senang dengan perilaku Farel yang seperti ini

Farel meletakkan laptop nya karena pegal. Farel melihat ke arah Lia. Betapa kaget nya, Farel saat ini karena Lia sudah membuka matanya

Farel bergegas mendekati Lia. Farel langsung duduk di sebelah kasur Lia dan memegang tangan Lia

"Farel senang Lia sudah bangun"

Lia tersenyum "Lia senang kak Farel di sini" lirih Lia

Farel hendak memencet tombol untuk memanggil dokter namun di cegah oleh Lia dengan cara menggenggam jari telunjuk Farel

"enggak usah kak, Lia udah lebih baik"

Farel tersenyum lalu mengusap rambut Lia "semua kebahagiaan Farel ada di Lia, ingat yang Farel bilang 'Farel enggak bisa hidup tanpa Lia' itu bukan sekedar perkataan Lia tapi itu memang benar"

Lia menatap manik mata Farel sangat dalam. Seperti hipnotis, Farel mampu membuat Lia terbang dan merasa seperti perempuan paling beruntung

Beruntung? Oh mungkin Lia lupa dengan sikap Farel yang dulu. Perlu kita ingatkan sikap kasar Farel tidak akan hilang begitu saja

"Lia cinta banget sama Farel" ucap Lia dengan nada pelan

Farel mendekatkan wajahnya ke wajah Lia. Farel mengecup bibir mungil Lia, mengisap, dan menjilat semua bagian bibir itu

Bibir mungil yang menjadi candu. Sekarang bibir ini terasa lebih nikmat. Farel melepaskan ciumannya karena takut nanti bakal kebablasan

Farel tersenyum lalu mendekatkan wajahnya di telinga Lia "bibir Lia enak, Farel suka"

Bisikan Farel membuat rona di pipi Lia

...

"oh jadi El sama kak Farel saudara, wahh keren dong" ucap Lia

Farel tadi menceritakan semuanya kepada Lia tapi tidak dengan tindakan jahat mereka semua

David datang membawakan camilan untuk Lia. Biskuit dan susu stroberi di berikan ke Lia

Lia tersenyum lalu menatap David "makasih om"

"panggil ayah aja, betar lagi juga bakal jadi mantu" jawab David

Lia terkekeh "iya yah"

"oh ya Lia nanti bisakan ikut ke acara peresmian perusahaan El? "

Lia yang sedang memakan biskuit nya pun mengangguk "bisa kok, Lia juga udah sehat"

Farel menggeleng tidak setuju "Lia masih butuh istirahat"

"halah bang bang, paling juga di sana Lia nempel sama lo terus" ucap El yang baru datang entah dari mana

El langsung duduk di sebelah Lia tanpa memperhatikan mata Farel yang memandangnya tajam. El mengambil satu biskuit Lia dan di masukkan ke mulutnya

don't hurt Lia (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang