Di tengah malam Farel masih berada di dekat Lia namun sekarang bedanya, Farel membawa berkas dan laptop untuk memeriksa dan menandatangani berkas yang harus di tanda tangani
Sedangkan Lia mulai membuka matanya perlahan. Setelah terbuka Lia tidak langsung mengeluarkan suara
Lia hanya memandang Farel yang sibuk dengan laptop nya tanpa melihat ke arah Lia. Lia tersenyum tipis
Lia sedang melihat Farel yang masih setia berada di sini walaupun sudah tegah malam. Entah apa yang membuat Lia selalu bahagia dan senang dengan perilaku Farel yang seperti ini
Farel meletakkan laptop nya karena pegal. Farel melihat ke arah Lia. Betapa kaget nya, Farel saat ini karena Lia sudah membuka matanya
Farel bergegas mendekati Lia. Farel langsung duduk di sebelah kasur Lia dan memegang tangan Lia
"Farel senang Lia sudah bangun"
Lia tersenyum "Lia senang kak Farel di sini" lirih Lia
Farel hendak memencet tombol untuk memanggil dokter namun di cegah oleh Lia dengan cara menggenggam jari telunjuk Farel
"enggak usah kak, Lia udah lebih baik"
Farel tersenyum lalu mengusap rambut Lia "semua kebahagiaan Farel ada di Lia, ingat yang Farel bilang 'Farel enggak bisa hidup tanpa Lia' itu bukan sekedar perkataan Lia tapi itu memang benar"
Lia menatap manik mata Farel sangat dalam. Seperti hipnotis, Farel mampu membuat Lia terbang dan merasa seperti perempuan paling beruntung
Beruntung? Oh mungkin Lia lupa dengan sikap Farel yang dulu. Perlu kita ingatkan sikap kasar Farel tidak akan hilang begitu saja
"Lia cinta banget sama Farel" ucap Lia dengan nada pelan
Farel mendekatkan wajahnya ke wajah Lia. Farel mengecup bibir mungil Lia, mengisap, dan menjilat semua bagian bibir itu
Bibir mungil yang menjadi candu. Sekarang bibir ini terasa lebih nikmat. Farel melepaskan ciumannya karena takut nanti bakal kebablasan
Farel tersenyum lalu mendekatkan wajahnya di telinga Lia "bibir Lia enak, Farel suka"
Bisikan Farel membuat rona di pipi Lia
...
"oh jadi El sama kak Farel saudara, wahh keren dong" ucap Lia
Farel tadi menceritakan semuanya kepada Lia tapi tidak dengan tindakan jahat mereka semua
David datang membawakan camilan untuk Lia. Biskuit dan susu stroberi di berikan ke Lia
Lia tersenyum lalu menatap David "makasih om"
"panggil ayah aja, betar lagi juga bakal jadi mantu" jawab David
Lia terkekeh "iya yah"
"oh ya Lia nanti bisakan ikut ke acara peresmian perusahaan El? "
Lia yang sedang memakan biskuit nya pun mengangguk "bisa kok, Lia juga udah sehat"
Farel menggeleng tidak setuju "Lia masih butuh istirahat"
"halah bang bang, paling juga di sana Lia nempel sama lo terus" ucap El yang baru datang entah dari mana
El langsung duduk di sebelah Lia tanpa memperhatikan mata Farel yang memandangnya tajam. El mengambil satu biskuit Lia dan di masukkan ke mulutnya
![](https://img.wattpad.com/cover/264409500-288-k584086.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
don't hurt Lia (end)
Mystery / Thriller"lo itu cuma milik gue Lia, cuma gue, gak ada yang boleh ambil lo dari gue" tekan Farel "sakit kak" lirih Lia dengan mata berkaca kaca "bilang kalo lo cuma milik David Farel Bramasta" ucap Farel lalu menjambak lebih kuat rambut Lia hingga membuat...