21. mangsa

22.4K 1.6K 193
                                    

"Terkadang aku tersenyum, bukan karena ada hal menyenangkan hatiku, tapi karena aku tahu bahwa bersedih tak akan menyelesaikan masalah"



Saat ini Lia hanya berdiam di taman. Tentunya dengan di awasi pengawal yang begitu banyak di sekitar Lia. Lia hanya acuh. Tangan Lia memegang permen dan sebelah tangannya memegang gelas berisi susu stroberi. Lia terlihat sangat mengemaskan apa lagi dengan jepitan bergambar hello kitty di kepalanya

Lia meminum susunya hingga habis karena Lia menginginkan susu lagi. Lia berjalan menuju dapur. Lia yang tidak fokus karena melihat ke arah lain menabrak pelayan

Prang....
Gelas yang Lia pegang jatuh dan permen nya juga jatuh

"punya mata gak sih" omel pelayan itu karena sup yang dia bawa tumpah

"akh.. " Lia meringis sambil memegang tangannya yang terkena sup panas tadi

"kamu ini gak liat apa?" bentak pelayan itu

Lia memandang pelayan wanita itu "m-maaf Lia gak tau"

Pengawal langsung menarik pelayan wanita tadi menjauh dari Lia

"heh dia itu salah kenapa saya yang di seret"

"kamu ini sudah melukai nona Lia" ucap salah satu pengawal yang menyeret wanita itu

Pelayan satu pelayan wanita datang "maafkan saya nona, nona jadi terluka"

Lia menggelengkan kepalanya "gapapa"

"mari saya obati nona"

Lia mengangguk lalu berjalan ke arah sofa dam duduk di sana

Pelayan itu membawakan kotak obat lalu mengobati tangan Lia yang memerah akibat terkena panas tadi. Setelah sudah pelayan itu pergi dari sana dan tidak lupa mengucapkan maaf atas kejadian tadi

Lia yang mengantuk membaringkan badannya di sofa karena sofa nya besar jadi cukup saja untuk Lia tidurin. Tak butuh waktu lama Lia sudah memejamkan matanya dan masuk ke alam mimpi

...

Saat ini Leo baru saja turun dari pesawat pribadi nya karena tadi malam Leo berangkat ke Malaysia untuk keperluan bisnis nya

Leo melangkahkan kakinya menuju mansion nya. Sampai di dalam Leo tersenyum tipis melihat Lia tertidur di sofa. Leo mendekati Lia tak sengaja mata Leo melihat tangan Lia yang memerah bakan ada yang melepuh yang membuat Leo mengepalkan tangannya

Leo mendekati pengawal yang di suruh menjaga Lia selama Leo pergi

Bungh....

"siapa yang buat tangan Lia seperti itu"

"maafkan kami tuan"

Bungh... Bungh....

"siapa?"

Pengawal itu berdiri lalu menundukkan kepalanya "pelayan baru tuan"

"sialan" umpat Leo

"bawa di ke kandang serigala, masukkan dia ke sana" perintah Leo yang di anggukan oleh pengawal itu

don't hurt Lia (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang