67. Fokus ke Farel

8.1K 494 608
                                    

Lia terbangun dari tidurnya dengan badan yang sangat sakit. Tadi malam Farel melakukan hal itu sangat kasar kepadanya. Lia tidak bisa apa apa. Lia tidak ingin membuat Farel tambah marah

Hingga akhirnya Lia teringat kepada Yagil yang di tinggal sendirian di kamar. Lia melepaskan tangan Farel yang memeluknya. Lia turun dari kasur dan berdiri

Tidak lama Lia terjatuh hingga membuat Farel terbangun. Farel segera mengangkat tubuh Lia kembali ke kasur

"sakit ya... "

Lia mengangguk pelan. Lia dengan ragu ragu ingin menanyakan kepada Farel tentang Yagil. Mengingat tadi malam Farel begitu marah kepadanya

"kak Farel.. "

Farel menatap Lia

"Yagil...." ucap Lia sangat pelan

Farel menghela nafas panjang "ada Roy yang urus, sudah ada tiga baby sister yang akan mengurus Yagil. Lia sekarang fokus ke Farel ya"

Lia tersenyum kaku. Sebenarnya Lia tidak setuju dengan ini tapi Lia juga tidak punya nyali untuk menolak

Farel merebahkan tubuh Lia dan tubuhnya. Farel memeluk erat tubuh Lia

"kak Farel gak kerja"

Farel menduselkan kepalanya di celuk leher Lia "Farel butuh perhatian penuh dari Lia hari ini"

Lia tersenyum manis. Lia mengusap rambut Farel dengan lembut

"Lia apa masih sangat sakit? "

Lia menatap Farel lalu menggelengkan kepalanya

"Farel mau lagi"

Tanpa meminta persetujuan dari Lia. Farel langsung memasukan tangannya ke baju Lia. Farel mencium Lia dengan lembut, tidak seperti tadi malam

...

Hiza menduselkan kepalanya di dada Reyhan. Hiza bergerak tidak nyaman di pangkuan Reyhan

Reyhan di buat frustrasi dengan Hiza yang tidak sengaja menyentuh adik miliknya. Reyhan memegang kedua bahu Hiza

"Hiza sayang, berhenti ya"

Hiza cemberut. Hiza mendudukkan pantatnya pas pada adiknya Reyhan. Reyhan memejamkan matanya rapat rapat saat pantat kecil Hiza pas mengenai adiknya

"ahhh" suara sialan ini tiba tiba keluar di waktu yang tidak tepat

Hiza memadang Reyhan dengan tatapan bingung. Membuat Reyhan langsung memeluk Hiza

"jangan bergerak nanti Hiza bisa terluka" ucap serak Reyhan karna pengaruh nafsu yang sudah di ujung

Hiza langsung terdiam

Reyhan memejamkan matanya rapat rapat. Sialan menahan semua ini tidaklah mudah untuk seorang Reyhan. Reyhan juga heran kenapa dirinya sekarang malah jadi pedofil

Berengsek gue gak tahan lagi tapi Hiza masih di sini anjing. Batin Reyhan

Reyhan mendekatkan wajahnya ke leher Hiza. Mendengus leher putih itu. Sangat wangi membuat Reyhan semakin bergairah. Siapapun tolong bawa Hiza pergi dari sisi Reyhan



...

Lia mengusap rambut Farel dengan lembut. Farel yang sedang tertidur di paha Lia dengan wajah menghadap ke perut Lia

Lia menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Farel. Farel memang sangat tampan. Lia beruntung memiliki Farel

Meskipun Farel masih suka kasar terhadapnya tapi Lia tidak peduli karena Lia mencintai Farel. Lagi pula Farel tidak mungkin sampai membunuhnya. Lia tau sebesar apa cinta Farel kepadanya. Lia hanya tidak habis pikir dengan Farel yang cemburu kepada anaknya sendiri

don't hurt Lia (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang