13. Leo

32.6K 2.3K 77
                                    

"Yang tak berdarah mati. Yang kekurangan darah lemah. Hanya yang berlumuran darah saja perkasa. Ada kau dengar? Perkasa! Dan hanya si lemah berkubang dalam air matanya sendiri"



Farel membuka matanya perlahan. Senyum nya mengembang saat melihat perempuan yang ada di depan matanya lagi memeluk dirinya

Cup
Satu kecupan mendarat di kening Lia

Farel melihat ke arah jam dinding, terlihat pukul tiga pagi. Farel menaruh tangan Lia dengan hati hati lalu menyelimuti tubuh mungil Lia. Setelah itu Farel keluar kamar Lia

Farel mengambil Hp nya

"bagaimana?"

"........"

"siapkan"

"......."

Tin
Farel menutup teleponnya

Farel mengambil jaket hitamnya, pistol, dan kunci motor. Farel pergi dari apartemen dan mengunci apartemen nya, takut Lia akan pergi lagi nanti

...

Lia membuka matanya. Lia langsung duduk dengan kedua tangan memeluk kedua kakinya dan kepalanya di benamkan di antara kakinya. Di sini gelap, Lia takut dengan kegelapan

"kak Farel mana? Tolong Lia hiks" isak tangis Lia

Lia mempunyai trauma akan kegelapan karena suatu tragedi yang membuatnya sangat takut akan kegelapan

Sepuluh tahun lalu

"dasar anak tidak berguna, masuk kamu" ucap Ela lalu mendorong tubuh mungil Lia ke dalam gudang

"hiks hiks Lia gak mau ibu"

"diam kamu" teriak Ela lalu mengunci gudang itu dari luar

Gelap semuanya gelap. Lia duduk di bawah lantai dengan kedua tangannya menutup matanya. Lia takut. Di gudang ini banyak debu dan kotoran di mana mana di tambah lagi suara tikus yang membuat tubuh Lia merinding ketakutan. Wajar bila anak usia tujuh tahun takut akan hal ini

"hiks hiks Lia takut, tolong" isak tangis Lia

Tubuh Lia sekarang tampak kelihatan kurus bahkan bila di banding oleh anak pada umumnya, Lia termaksud anak usia lima tahun karena kurus dan kecil, tubuh Lia juga tidak tinggi. Bisa dilihat dari badan Lia, Lia terlihat sangat sengsara

"tolong siapapun tolong Lia" cicit Lia

Di gudang ini Lia kesulitan untuk bernafas karena ruangan yang kurang akan oksigen. Membuat kepala Lia sakit dan nafas Lia terengah engah. Tak butuh waktu lama tubuh Lia ambruk di lantai gudang itu

Brak.....
Seseorang mendobrak paksa pintu gudang

"bangun baby"

"hai bangun sayang" ucap orang itu sambil menoel noel pipi Lia

Karena tidak ada jawaban orang itu langsung mengangkat tubuh mungil Lia keluar dari gudang

...........................................

"arghhhh sakit" teriak Lia sambil menjambak kuat rambutnya

don't hurt Lia (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang