"Lia"
Lia menengok dan menatap El yang kini duduk di sebelahnya
"Lia mau lanjutin sekolah Lia? " tanya El
Lia mengangguk pelan "Lia mau tapi kak Farel gak bolehin Lia"
El tersenyum tipis "sekarang udah boleh, Lia lanjutkan sekolah Lia ya? "
"kak Farel? "
El mengusap bahu Lia "urusan Farel biar El yang urus"
Lia tersenyum tipis
El tersenyum. Setidaknya bila nanti Lia sekolah akan membuat Lia sedikit lupa dengan kesedihan yang Lia alami
El mengambil permen dari kantong celananya dan memberikan ke Lia
"kata orang. Kalo kita sedih, permen ini bisa buat kita sedikit senang"
Lia menerima permen itu "kata orang atau kata El"
El mengaruk lehernya "yaa sebenarnya, kata aku"
Lia terkekeh "Lia tau kok, Lia makan ya..."
Lia membuka permen itu dan memasukkan ke mulutnya "enak, rasa stroberi"
...
El berada di depan mansion Leo. Matanya menatap bangunan besar itu. Apa El harus membunuh Leo? Sudah terlalu banyak usaha Leo yang ingin membunuh Farel dan juga dirinya
El teringat ucapan David 'bunuh Leo, demi ayah' El memejamkan matanya rapat rapat. Ayok El, Leo sudah jahat
El membuka matanya. El diam diam jalan ke pintu belakang. Untung saja hari sudah malam
El mengeluarkan sesuatu dari kantongnya. Ini adalah alat yang dulu El gunakan untuk menolong Lia. Ingatka, saat Mr. Ribas menolong Lia lewat jendela yang tinggi?
El lemparkan tali yang ujungnya sudah di beri alat agar langsung bisa menempel pada dinding. Tenang saja, alat ini sudah bisa menahan berat hingga 100 kg
El mengikatkan tali itu di pinggangnya. Setelah El rasa ikatan tali ini cukup kuat. El mulai naik dengan cara berjalan ke dindingnya
Sepatu El juga sudah di rancang agar membuat sepatu itu mudah jika di gunakan pada saat seperti ini
Saat sudah sampai lantai dua. Tepatnya pada jendela kamar Leo. El mengambil sesuatu dengan satu tangannya. El melempar benda itu ke kamar Leo
Terlihat Leo bangun tetapi dia memegang dadanya yang sesak. Sebelum Leo ingin menekan tombol di kamarnya, El lebih dulu masuk dengan memecahkan jendela kamar Leo
El mengeluarkan pisau dari sakunya. El mendekati Leo. Leo yang semakin tidak kuat dengan sesuatu yang menghambat pernapasan nya, membuat Leo berusaha keras untuk mencapai tombol itu
El berada di dekat Leo. Dengan sekali tusukan, El menusuk jantung Leo
"ini untuk pembalasan karna udah buat gue koma"
"ini untuk lo yang udah buat Lia menderita"
"ini untuk lo yang udah buat Farel koma"
"ini untuk semuanya yang telah terjadi"
El segera mengambil pisau itu dan di lemparkan di akuarium di kamar Leo. Alarm begitu nyaring masuk ke telinga El
KAMU SEDANG MEMBACA
don't hurt Lia (end)
Mystery / Thriller"lo itu cuma milik gue Lia, cuma gue, gak ada yang boleh ambil lo dari gue" tekan Farel "sakit kak" lirih Lia dengan mata berkaca kaca "bilang kalo lo cuma milik David Farel Bramasta" ucap Farel lalu menjambak lebih kuat rambut Lia hingga membuat...