51. menjauh

7.6K 627 33
                                    

"udah ya, Lia jangan nangis lagi" ucap El berusaha menenangkan Lia

Lia mendongak menatap mata El "Lia boleh minta sesuatu? "

El mengangguk "apapun boleh"

"Lia mau pulang, Lia mau kembali ke rumah. Lia gak mau di sini lagi. Lia takut nanti El sama kak Farel bertengkar lagi karena Lia di sini"

El menghela nafas panjang panjang. Kenapa harus ini permintaan Lia? El tidak mau jauh lagi dari Lia

"Lia yakin? "

Lia mengangguk "iya, Lia juga udah lama banget gak ketemu sama keluarga Lia"

El diam sejenak. Apa ini akan membuat semuanya lebih baik. Apa Farel akan menerimanya. Hm El juga bisa membuat pelajaran sedikit ke Farel

El bisa membuat Farel merasakan kehilangan Lia. Dengan begitu Farel akan menjadi tidak kasar lagi kepada Lia. Semoga saja seperti itu

Tapi bukankah ini ide yang baik? Hanya saja El takut semuanya tidak berjalan sesuai dengan rencana tapi bukankah tidak ada salahnya jika di coba dulu?

El menatap mata Lia yang sudah tidak mengeluarkan air matanya. El mengangguk dan tersenyum manis

"boleh nanti Lia siap siap okey, kita berangkat malam pas Farel tidur"

Lia tersenyum lalu mengangguk dengan semangat "okeyy"

...

"jadi ini benar kau" tanya wanita itu memastikan

Leo mengangguk pelan. Ayo lah saat ini Leo baru sadar dari koma tapi sudah di tanya berbagai macam dengan wanita sialan di depannya ini

Jika bukan karna wanita ini yang menolongnya tadi, mungkin Leo akan memutuskan kepala wanita itu karna mengganggunya

Wanita itu melihat ke arah foto dan mendekatkan ke wajah Leo. Hidung, mata dan bibir semuanya sama hanya pipinya berbeda. Leo memiliki rahang yang bagus sedangkan di foto itu pipinya tembam

"aku tidak menyangka bila kau yang dulu gendut sekarang jadi hm penguasa dunia gelap hahahaha"

Leo berdecak "bisakah kau menghilang saja"

Wanita itu melipat kedua tangannya di dadanya "hah ternyata kau memang lupa dengan ku"

Leo mengerutkan dahinya

"ayo lah aku Cery, Leo. Apa kau lupa dengan ku hah"

Leo memutarkan bola matanya malas "Cery? " Leo melihat wanita itu dari bawah hingga atas "sangat berbeda"

Leo tersenyum remeh "Cery itu manis, lucu dan kau ini.... Ahhh sudah lah"

Tak
Cery menjitak kepala Leo

"ini karna kau tau, huh andai saja aku tidak punya janji dengan tante Ola dan om Vian. Tidak mungkin aku mau masuk ke dalam dunia mu ini" Cery menaruh kedua tangannya di panggangnya

"mami? Papi? "

Cery menghela nafas panjang "iya dan karna kamu, aku harus membunuh banyak pria karna aku mengira bahwa mereka adalah kamu"

...

"LIA" ucap serempak Arfa dan Aska

don't hurt Lia (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang