16. Lia tau

29.4K 2K 191
                                    

"Betapa Tuhan serasa hati ini. Dicacah dilukai berulangkali. Berdarah-darah dan mati beribu kali. Esok terbit jadi matahari"



Rafa, Arfa, dan Aska memilih diam saat melihat Lia membawa gelas kaca

Lia meremas gelas kaca itu seperti hendak memecahkan nya tapi rasanya tidak bisa karena kekuatan Lia yang tidak seberapa

Lia turun dari kasur dengan tangan yang masih memegang gelas "DIAM JANGAN MENDEKAT" teriak Lia saat melihat pergerakan dari Ela dan Aska

Lia berjalan hingga sampai di pintu. Lia langsung melempar gelas itu ke sembarang tempat dan berlari keluar rumah

Prang....

"kejar Lia" pinta Ela yang langsung di anggukan oleh mereka bertiga

Lia melihat ke arah belakang terlihat ke tiga kakaknya mengejar dirinya. Lia semakin mempercepat larinya. Lia harus cepat cepat menjauh dari mereka karena Lia takut trauma nya akan menyakiti mereka

"Lia berhenti" teriak Aska

Lia yang sudah tidak kuat terjatuh. Mata Lia memanas melihat ke tiga kakaknya sudah semakin mendekat dan Lia sudah tidak bisa berdiri

Lia menengok ke arah telapak kakinya yang sudah bercucuran darah. Sepertinya luka tadi malam masih belum sembuh dan Lia sudah kembali berlari dan bahkan tanpa menggunakan alas kaki

Tes tes
Air mata Lia jatuh saat merasakan sakit di kepalanya dan telapak kakinya

Aska lebih dulu datang menghampiri Lia dan berjongkok di depan Lia "kenapa lari? Kaki Lia luka lagi kan"

"kak Aska, Lia minta tolong kakak perginya" pinta Lia lalu tersenyum

"kenapa?"

"cepat bawa Lia bodoh jangan malah ngomong doang" sahut Arfa yang baru datang

Tak sengaja Lia melihat ke arah depan nya yang sekilas terlihat orang memakai jubah hitam yang sama seperti tadi malam

"bacot kalian berdua" ucap Rafa lalu menggendong Lia ala bridal style

Lia mengalungkan tangannya di leher Rafa. Aneh kenapa sekarang trauma itu hilang? Lia juga tidak mengerti tapi bagus lah karena nanti Lia tidak akan menyakiti mereka

"kenapa lari?" tanya Rafa dengan nada dingin

"Lia takut"

Kening Rafa mengerut "takut siapa?"

"ibu" lirih Lia

Deg

Rafa membeku mendengar jawaban Lia. Benar yang dia duga bahwa Lia takut pada ibunya. Karena masa lalu yang dilakukan ibunya mungkin akan berdampak pada Lia yang menyebabkan takut bila ada ibunya di dekat Lia

"kak Rafa, Lia gak usah pulang ya. Lia takut sama ibu"

Rafa tersadar dari lamunan nya "Lia mau ke mana? Lia ada tempat tinggal?"

Lia terdiam dengan pertanyaan Rafa. Tidak mungkin Lia ke apartemen Farel karena kemarin Lia melihat Farel yang ciuman dengan wanita lain

"ya udah Lia pulang aja nanti ibu aku bujuk biar gak nemuin Lia dulu" sahut Arfa yang di anggukan Aska

don't hurt Lia (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang