36. Mr. Ribas yang sebenarnya

14.6K 1.3K 470
                                    

"Kadang hati sama pikiran itu tidak sejalan. Hati selalu ingin bertahan, sedangkan pikiran memaksa untuk melepaskan"


Lia bangun dari tidurnya melihat sudah berada di kamarnya yang berada di rumah Leo dengan Rafael dan Leo yang tidur di sampingnya. Lia memiringkan badannya menghadap Rafael

Tangan Lia bergerak mengusap rahang Rafael. Lia tersenyum menyadari betapa tampan pacarnya saat tidur. Muka polos tanpa ada kesan seram nya

"udah jangan di liatin terus Farel tau Farel ganteng" ucap Farel lalu membuka matanya

Lia langsung menyingkirkan tangannya dari wajah Farel "Lia kira ini masih kak Fael eh ternyata kak Farel"

"kenapa? Lia mau nya sama Rafael aja, gak sama Farel"

Lia menggelengkan kepalanya. Lia mendekatkan badannya ke badan Farel. Satu tangan Lia melingkar di perut Farel

"Lia itu kangen tau sama kak Farel"

Farel terkekeh "Farel tau kok"

"kak Farel, Lia mau tanya deh. Kita udah berapa lama pacaran, kita belum putus kan"

Farel diam sejenak memikirkan "sekitar empat bulan lah, emang kenapa?"

"gapapa Lia cuma takut kak Farel ninggalin Lia"

Farel mengecup kening Lia "itu gak akan pernah terjadi, kalo suatu hari nanti Farel ninggalin Lia, Lia boleh hukum Farel, buat Farel nyesel dengan keputusan Farel"

Lia mengangkat jari kelingking nya "janji ya"

Farel mengaitkan jarinya kelingking nya dengan jari kelingking Lia "janji tapi Lia juga harus janji, Lia gak bakal ninggalin Farel dan hati Lia cuma buat Farel"

"hati Lia pasti bisa janji kalo cuma buat kak Farel" ucap mantap Lia

Farel melepaskan jari kelingking nya dari Lia lalu memeluk Lia. Begitupun sebaliknya

Lia tau Lia salah bermesraan dengan Farel yang padahal ada Leo di dekatnya tapi Lia juga tidak boleh munafik kalo Lia tidak mau seperti ini. Lagi pula Leo masih tidur karena tadi malam Lia dengar Leo ada sesuatu masalah yang harus di selesaikan

Maaf kak Leo, Lia cinta sama kak Farel tapi Lia janji Lia akan selalu ada buat kak Leo. Batin Lia

...

Saat Ini Lia sedang menikmati semangkuk permen yupi. Permen dengan berbagai macam bentuk dan rasa dalam satu mangkuk besar berada dalam pelukan Lia dengan mata tertuju pada layar tv yang menampilkan acara anak anak

Leo dan Farel? Mereka harus melanjutkan pekerjaan yang sudah lama mereka tunda

Sebenarnya Lia agak bosan berada di ruang tamu, ya walaupun banyak berjejer makanan dan minuman di sini tapi Lia masih bosan

Lia memutuskan untuk kembali ke kamar tapi sebelumnya Lia mematikan tv dan menaruh mangkuk permen yupi itu di meja

Sampai di kamar Lia merebahkan badannya di kasur empuk. Lia memejamkan matanya hingga Lia teringat ada pesan dari Mr. Ribas yang belum Lia baca

Lia mengambil kertas yang sudah Lia lipat lipat di kantongnya. Lia membawa kertas itu ke mana mana dengan alasan takut hilang dan takut Farel dan Leo tau

Lia membuka kertas itu. Lia memblakkan matanya melihat foto anak laki laki yang sangat Lia kenal

 Lia memblakkan matanya melihat foto anak laki laki yang sangat Lia kenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
don't hurt Lia (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang