31. harus adil

17.5K 1.4K 671
                                    

"Terkadang hidup menjadi aneh. Bertahanlah, itu akan menjadi lebih baik"

"udah udah jangan gitu kak Leo, Lia gapapa kok tadi Lia yang mau makan nasi goreng bukan kak Farel yang nyuruh"

Keluar dari kamar mandi Leo langsung marah ke Farel karena membiarkan Lia makan nasi goreng. Padahal Lia baru saja sadar

Lia menarik tangan Leo agar duduk di kursi. Setelah Leo duduk, Lia mengusap rahang Leo yang masih mengeras

"udah kak Leo"

Sedangkan Farel juga ikut marah karena Lia mengusap rahang Leo

Lia melihat ke arah Farel yang juga mau marah. Lia menarik tangan Farel agar duduk di kursi sebelah kirinya. Lia mengusap rahang Farel dengan tangan kirinya

Farel tersenyum dengan perilaku Lia

"nah sama kan dua dua nya" ucap Lia lalu terkekeh "gak usah cemburuan gitu"

"kak Farel juga mandi sana, bau tau" ucap Lia lalu menghentikan kegiatannya karena Lia rasa sudah cukup

Farel menggelengkan kepalanya "Farel mau sama Lia aja"

"eh bocah sialan badan kamu itu bau masih aja di sini" ucap kesal Leo

Farel menatap kesal Leo

"udah mandi sana"

Farel menghela nafas panjang lalu menganggukkan kepalanya. Farel mengecup bibir Lia sekilas dan berjalan ke arah kamar mandi

Leo melihat tajam ke arah Farel yang berani berani nya mengecup bibir Lia. Leo langsung berdiri dan duduk di kasur Lia. Leo menarik dagu Lia lalu mencium bibir Lia, melumat habis bibir mungil itu agar menghilangkan bekas dari Farel

Lia menepuk dada Leo dengan pelan saat Lia merasa sudah kehabisan nafas

Leo melepaskan ciuman nya "sudah hilang bekas nya" ucap Leo lalu tersenyum

Lia menggelengkan kepalanya karena tak habis pikir dengan mereka berdua yang selalu iri satu sama lain. Padahal perasaan Lia sudah adil dalam bertindak agar mereka berdua tidak iri

"kak Leo gak makan? Udah mau sore loh, nanti sakit"

Leo mengusap pipi Lia dengan lembut "makan sama baby baru mau"

Lia tersenyum tipis "kak Leo pesen makan dulu, nanti Lia suapin"

Dengan semangat Leo mengambil hp nya dan memesankan makanan untuknya dan Lia

Lia memang mau menyuapi Leo. Mengingat tadi siang Lia menyuapi Farel tidak dengan Leo. Entah lah sekarang Lia merasa bahwa Lia harus adil dengan keduanya. Bila tidak Lia takut akan terjadi seperti kejadian waktu itu

...

"enak banget masakkan kamu Sara"

Sara tersenyum "makasih kak"

Tangan Rafa menggenggam tangan Sara "kamu selama di sini baik baik aja kan?"

Sara melepaskan tangan Rafa dari tangannya karena jujur saja. Sara risih dengan sikap Rafa belakangan ini yang suka menyentuh dirinya

Sara tersenyum kaku "kak Rafa gak usah khawatir, Sara baik baik aja kok" ucap Sara lalu melanjutkan makannya

Rafa tersenyum "kalo ada apa apa langsung hubungi aku ya, sekarang aku mau jagain kamu buat gantiin posisi ayah"

don't hurt Lia (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang