15. Amarah Farel

33.2K 2.1K 64
                                    

"Kenang saja kita sekedar masa lalu,. Kita yang pernah ingin bahagia,tetapi luka lebih cepat datangnya. Kita yang gagal menyatukan ingin. Sebab kamu lebih suka bermain"

"tolong biarin Lia pergi Rey" mohon Lia

Reyhan tertawa kencang "HAHAHAHA" Reyhan menatap Lia dengan tatapan tajam "setelah semua yang terjadi, gue biarin lo pergi gitu aja. Gak bisa Lia"

Reyhan menarik pergelangan tangan Lia dengan kasar sehingga membuat tubuh Lia menubruk tubuh Reyhan

Lia memberontak saat Reyhan memeluk tubuhnya dengan kuat "hiks lepas Rey"

Tiba tiba dari arah belakang Reyhan ada yang memukul tengkuk leher Reyhan. Sehingga membuat Reyhan melepaskan pelukannya

"bajingan"

Reyhan yang masih sadar bisa melihat samar samar wajah orang itu "serang mereka" teriak Reyhan sebelum habis kesadaran

Motor besar dari arah belakang mengepung anak buah Reyhan

Orang itu menggendong Lia seperti koala "kamu gapapa"

"kak Aska tolongin Lia?" ucap Lia sambil mengalungkan tangannya di leher Aska "makasih" lanjutnya sebelum akhirnya Lia menutup matanya

Aska yang melihat Lia menutup matanya langsung mempercepat langkahnya menuju mobil. Sampai di mobil Aska menaruh Lia di kursi belakang lalu Aska kembali ke tempat tadi

Bisa Aska liat semua anak buah Reyhan sudah terbaring tak berdaya dan sisa nya melarikan diri

"semua sudah beres bos" ucap salah satu anak buah Aska

"bagus, kalo gitu gue mau balik dulu, nanti gue transfer" ucap Aska lalu berlari berlari menuju mobil

...


Aska menggendong Lia ala bridal style. Aska berjalan dengan tergesa gesa memasuki rumahnya

Brak...
Aska mendobrak pintu rumah dengan kakinya

Rafa datang hendak memarahi Aska tapi Rafa tahan kerena melihat Lia yang lemah berada di gendongan Aska

"Lia kenapa?" tanya panik Rafa

Aska hanya diam dan menaruh Lia di sofa. Di ikuti oleh Rafa di belakangnya

"Lia kenapa As?"

"nanti gue jelasin"

"Lia" ucap Ela dengan berderai air mata melihat keadaan putrinya yang terbilang miris

Wajah Lia yang putih pucat, rok putih yang bercampur darah, telapak kaki yang terus meneteskan darah dan rambut Lia yang sudah berantakan

Ela mendekati Lia lalu memeluk tubuh mungil Lia. Ela sangat merindukan Lia, sejak kejadian di mana Ela tau Lia ternyata putri nya membuat Ela terus merasa bersalah kepada Lia

Ela melepaskan pelukannya "tolong bawa Lia ke kamar" pinta Ela

Rafa menganggukkan kepalanya lalu menggendong Lia ala bridal style menuju kamar Lia yang di ikuti Ela di belakangnya

don't hurt Lia (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang