"Beberapa orang yang susah dijahui adalah anggota keluarga. Tapi seringkali justru mereka yang paling ingin kita jauhi"
Lia duduk di sofa dengan tangan meremas rok nya. Kepalanya menunduk, matanya memancarkan ketakutanKeluarga Lia memandang jijik ke Lia kecuali Adi
"karena semuanya sudah ada, ayah ingin memberi tau fakta penting tentang Sara dan Lia yang mungkin bisa membuat kalian benci sama ayah"
Adi mulai menceritakan semuanya dari awal. Biarpun berat rasanya tapi Adi harus melakukannya
"ini gak mungkin yah" lirih Sara
"menang ini kenyataan nya, maaf dulu ayah terlalu buta karena cinta" ucap Adi dengan mata memanas "coba kalian perhatikan wajah Lia sangat mirip dengan ibu" lanjutnya Adi setelah itu turun air matanya
Lia masih diam dengan air mata menetes. Tangannya menutup kedua mulutnya agar tidak mengeluarkan isak tangis. Lia kecewa dengan apa yang dilakukan ayahnya
Sedangkan ketiga kakak laki laki Lia masih diam dengan tangan mengepal kuat. Ayahnya yang di anggap pahlawan ternyata seorang bajingan
Ela sudah berderai air mata
Plak....
Satu tamparan mendarat mulus di pipi Adi"aku kecewa sama kamu mas, kalo emang dari awal kamu gak mau terima perjodohan ini, kamu tinggal bilang. Tapi kamu jangan bawa anak dalam permasalahan ini"
"maaf" hanya kata itu yang keluar dari mulut Adi
Sara memandang ayahnya dengan tatapan kecewa. Hatinya sakit mengetahui ternyata dirinya bukan dari anggota keluarga yang selama ini Sara anggap keluarga
Lia berlari keluar dari rumahnya tanpa mengucapkan sepatah katapun
Ketiga kakak laki laki Lia masih diam. Mereka tidak mengejar Lia, mereka hanya menatap kepergian Lia
"aku minta kamu keluar dari rumah mas" ucap Ela dengan nafas terengah engah "bawa anak selingkuhan kamu, pergi dari sini dan jangan pernah kembali" tekan Ela
"Ela... "
"aku bilang PERGI PERGI" teriak Ela
Adi mengandeng tangan Sara. Mengajak putri kesayangannya untuk pergi tapi sebelum pergi
Plak....
Tamparan kini melayang di pipi Sara"dasar anak pelakor, tidak tau diri, anak dari jalang"
"jangan pernah kamu hina anak aku" ucap Adi sambil menunjuk wajah Ela
"kenapa? Kamu cambuk, kamu tampar, kamu siksa Lia. Lia anak aku juga yang kamu perlakukan buruk"
"itu semua kamu yang mau, kamu yang nyuruh aku" elak Adi lalu menarik pergelangan tangan Sara pergi dari sana
Benar yang di ucapkan Adi benar. Ela yang menyuruh Adi karena Ela tidak ingin mempunyai anak pungut tapi ternyata Lia adalah anaknya yang sudah di tukar oleh Adi
"kenapa harus ada fakta menyakitkan seperti ini" lirih Ela
Kaki Ela terasa lemas. Ela terduduk di lantai dengan pandangan kosong. Matanya masih terus menurunkan air mata. Sakit sekali mengetahui fakta ini. Seketika kejadian saat Lia di siksa berputar di otaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
don't hurt Lia (end)
Mystery / Thriller"lo itu cuma milik gue Lia, cuma gue, gak ada yang boleh ambil lo dari gue" tekan Farel "sakit kak" lirih Lia dengan mata berkaca kaca "bilang kalo lo cuma milik David Farel Bramasta" ucap Farel lalu menjambak lebih kuat rambut Lia hingga membuat...