"Wanita yang kuat adalah orang yang bisa tersenyum pagi ini seperti dia tidak menangis semalam"
"kalian ngapain?"
"LIA" teriak mereka bertiga
Lia mengerjapkan matanya berkali kali "pistolnya turunin dulu" cicit Lia
Mendengar ucapan Lia membuat Leo,Farel dan Reyhan menurunkan pistolnya
Leo berjalan mendekati Lia diikuti oleh Farel dan Reyhan di belakangnya
Leo langsung menggendong tubuh mungil Lia ala koala yang membuat Farel dan Reyhan mengepalkan tangannya
"baby kenapa udah bangun hm"
Lia memang ada di gendongan Leo tapi mata Lia terus melihat ke arah Farel. Setelah dua minggu lebih akhirnya Lia bisa melihat Farel lagi
Lia sangat merindukan laki laki itu, ingin rasanya Lia berlari lalu memeluk tubuh Farel erat erat tapi sadar Lia tidak bisa karena Leo akan melakukan hal buruk kenapa Farel nantinya
Lia mau peluk kak Farel. Batin Lia
Lia memandang sendu ke arah Farel. Sedangkan Farel yang mengetahui sedari tadi Lia terus memandang dirinya membuat Farel heran. Karena terlihat di mata Lia kalo Lia ingin menyampaikan sesuatu kepadanya
"Lia"
"hah.. Lia tadi mau ah lupa" ucap Lia lalu turun dari gendongan Leo dan berlari memasuki mansion
Lia hanya bersembunyi di balik lemari yang kebetulan tidak berada jauh dari pintu mansion yang membuat Lia bisa melihat apa yang mereka lakukan
Leo tidak mempermasalah kan Lia yang terlihat gugup
Farel ingin mengikuti Lia tapi di halang oleh Reyhan "hai teman lama urusan kita belum selesai"
Farel memandang tajam ke arah Reyhan karena setiap melihat wajah Reyhan membuat Farel teringat akan kelakuan Reyhan yang dulu sering mencoba untuk melecehkan Lia, dengan sekuat tenaga Farel memukul bagian rahang Reyhan
Bungh....
Farel memukul Reyhan dengan membabi buta
Bungh...
Bungh......
Leo hanya memandang remeh ke arah dua anak ingusan yang lagi adu jotos itu, melihat Reyhan yang hampir sekarat karena di pukul oleh Farel membuat Leo tersenyum smirk
"boleh juga kemampuan bocah ingusan itu" guman Leo sambil melipat tangannya di dadanya
Sedangkan anak buah Reyhan? Mereka bingung harus membantu apa enggak? Jujur saja mereka juga tidak mau salah dalam mengambil tindakan karena lawan mereka yang ternyata adalah mantan bos mereka juga yaitu Farel
Lia yang melihat Reyhan di pukul habis habisan sama Farel hanya bisa diam dengan mata yang mengeluarkan air mata. Lia keluar dari tempat persembunyian nya
"sudah kak" pada akhirnya Lia membuka suara
Farel menghentikan kegiatannya "jangan nangis"
KAMU SEDANG MEMBACA
don't hurt Lia (end)
Misterio / Suspenso"lo itu cuma milik gue Lia, cuma gue, gak ada yang boleh ambil lo dari gue" tekan Farel "sakit kak" lirih Lia dengan mata berkaca kaca "bilang kalo lo cuma milik David Farel Bramasta" ucap Farel lalu menjambak lebih kuat rambut Lia hingga membuat...