62. Fokus menjaga Lia

12.2K 700 64
                                    

"ngapain lo ke sini? " tanya Farel melihat El duduk di kursinya

El menatap malas Farel "duh yang mau jadi papa akhirnya datang" El menghentikan ucapannya

"Ayah nyuruh gue buat gantiin lo hari ini, selanjutnya nanti ayah yang bakal gantiin lo" lanjut El

Kening Farel mengerut "buat apa? "

"buat Lia lah, ya kali buat lo. Ayah begini supaya lo fokus buat jagain Lia"

Farel mengangguk pelan "bagus bagus, gue bisa tenang kalo gini"

Farel memegang pundak El "enak juga ya ternyata" ucap Farel sambil memberikan senyuman miring ke El

"sinting lo"

El membuka laptop milik Farel "oh ya bang, usaha Arfa sama Aska hancur semua. Semuanya bukan gara-gara lo kan? "

"sedikit" jawab Farel

El menatap Farel "babi"

Farel tertawa "sedikit saja, setelah ini gue bakal bawa mereka buat gabung di perusahaan gue"

El memutakan bola matanya malas "kalo Lia tau, behh habis lo bang"

"ck gak takut gue sama Lia"

"terserah lo deh, gue mau selesaikan dulu. Sana lo pulang, Lia sendirian di rumah" ucap El lalu kembali fokus

"gak lo suruh juga, gue bakal pulang" ucap Farel lalu berjalan keluar dari ruangannya

...

Farel berjalan ke arah kamarnya dan melihat Roy berdiri dengan membawakan susu untuk Lia. Farel langsung mengambilnya dan ingin masuk tapi terhenti

"Roy, kamu balik ke kantor ya. Bantuin El di sana, kalo ada apa-apa hubungi El aja" ucap Farel lalu masuk ke dalam kamar

"siap tuan" ucap Roy

Roy terkekeh saat Farel sudah masuk ke dalam kamar. Tuannya begitu menyayangi nona Lia hingga menjadi seperti ini, memang cinta bisa membuat siapa saja berbuat apapun dan mengubah apapun. Pikirannya

Saat melihat Farel seperti ini. Roy jadi ingin jatuh cinta juga tapi dengan siapa ya?

Sedangkan di dalam kamar. Farel meletakkan susu itu dengan hati-hati. Farel melihat Lia yang sedang menonton flim dua bocah botak itu hingga membuat Lia tidak menghiraukan dirinya

Farel menutup kedua mata Lia

"siapa ini" ucap Lia "kak Farel ya" lanjutnya

Farel menjauhkan tangannya dari Lia. Farel duduk di sebelah Lia. Tangannya mengambilkan gelas susu untuk Lia

"makasih kak" ucap Lia lalu mengambil susu itu dan meminumnya

Tangan Farel mengusap rambut Lia saat Lia fokus meminum susunya

Saat susu itu habis Lia menaruh gelasnya di meja "kak Farel kenapa cepat pulang? "

Farel menunjuk ke perut Lia "Farel takut kalo dia apa-apain Lia"

Lia terkekeh. Lia mencium rahang Farel, sebenarnya ingin di pipi tapi malah ke rahangnya Farel

"dia cuma diem, kak Farel gak perlu khawatir sama Lia dan bayi Lia"

Farel memeluk Lia. Tidak menjawab ucapan Lia karna dirinya hanya ingin di dekat-dekat Lia saja

don't hurt Lia (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang