"Geogiseo uuu oe oe yooo uuuu", maknae yang bernyanyi di depan televisi besar mereka sambil menggoyangkan bokongnya sangat mengganggu pemandangan Namjoon yang sedang menyantap sereal paginya.
"Jungkook-ah pantatmu yang erotis itu singkirkan, merusak pemandanganku saja", protes Namjoon yang bukannya dituruti oleh sang maknae malah semakin semangat menggoyangkan pantatnya kali ini menyeret Taehyung yang kebetulan lewat sehabis mandi terbukti dengan rambutnya yang basah serta celana pendeknya. Kedua maknae ini menarikan lagu Red Velvet Bad Boy dengan gerakan yang mengundang tawa siapapun yang melihatnya.
"Ya! Lagu itu bagus sekali, aku mendengarkannya lebih dari lima kali kemarin", sela Jhope yang baru saja keluar kamarnya untuk mengambil susu di kulkas.
"Majjayo hyung (benar hyung) geogiseo uuuuu, benarkan Jimin hyung?", tanya Jungkook pada Jimin yang sedari tadi berlatih menghafalkan koreografi mereka sendiri.
"Apa?", tanya Jimin.
"Red Velvet Bad Boy bagus?", tanya Jungkook.
"Aku tidak tahu, belum mendengarkannya", jawab Jimin tetap fokus pada tariannya.
Mereka pun mengganti lagu menjadi Blackpink Boombayah untuk membakar semangat pagi kedua maknae penuh energi ini.
Namjoon yang fokus memakan sereal sesekali menengok keadaan sekitar pun mandapati Suga yang sudah rapi dengan balutan jaket boomber dan celana jeans, tak lupa masker dan topi.
"Mau kemana hyung?", tanya Namjoon.
"Bertemu seseorang", jawabnya singkat.
"Siapa?", kali ini Jimin yang bertanya. Pasalnya Suga jarang membuat janji dengan orang lain sehingga ia amat penasaran.
"Haha ingin tahu saja", jawab Suga dengan nada datar dan berlalu meninggalkan kediaman mereka.
Namjoon menatap Jimin yang juga melongo sambil mengangkat bahu tidak mengerti.
"Jin hyung kemana?", tanya Jimin yang menyadari hyung satu itu tidak terlihat sejak pagi.
"Ke supermarket", jawab Jhope.
"Seharusnya aku ikut", kata Jungkook lesu.
"Untuk apa kau ikut, menghabiskan tempat tapi tidak ada gunanya", kata Taehyung membuat maknae itu memasang wajah sedih dibuat-buat.
"Stok permenku habis. Aku tidak bisa hidup tanpa mereka", kata Jungkook membuat gestur memeluk.
---
"Kenapa tinggi sekali", seorang gadis berjinjit hendak menggapai sekotak pembalut favoritnya. Tidak mungkin meminta tolong orang untuk mengambilkan benda seperti itu. Tetapi ia tidak bisa menyerah untuk benda itu. Menarik nafas dalam bersiap untuk perjuangan terakhirnya sebelum benar-benar menyerah."Permisi", sebuah suara berat memasuki indra pendengaran gadis berperawakan kecil tersebut. Gadis itu mendongak dan terkejut terbukti dengan telapak tangannya yang ia letakkan di depan mulut untuk menutupi mulutnya yang tentu saja melongo sempurna. Sang gadis membungkuk dibalas dengan pria di depannya.
"Sepertinya kau kesulitan untuk menggapainya, boleh aku bantu", kata pria tersebut sambil tersenyum manis membuat sang gadis tanpa pikir panjang mengangguk. Sang pria tersenyum dan mengambil benda keramat tersebut dengan mudah lalu menyerahkannya ke tangan sang gadis. Gadis itu baru menyadari kelakuan bodohnya saat pembalut tersebut sudah di tangannya.
Cekrek cekrek
"Aku permisi duluan ya", pamit pria itu sambil tersenyum ramah. Tampan sekali, batin gadis itu.
"Bodoh bodoh, kenapa kau mengangguk saja. Salahkan ketampanannya yang membuatku melamun", rutuknya sambil memukul kepalanya berkali-kali dengan pembalut tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Bear | Jimin X Seulgi
FanfictionIn the beginning, their relationship is just a rumor. I can't understand you anymore - Kang Seulgi It's hard for me - Park Jimin Should I give up - Kang Seulgi But I still want you - Park Jimin In fact they can't love each other But we still don't...