Pena bertinta hitam itu menari dengan lincah di atas kertas putih bergaris itu. Sebuah foto polaroid ia sandarkan pada lampu kecil di atas meja kerjanya. Suga, ia sedang menulis sebuah lirik sambil menatap foto gadis berambut pendek berponi dengan gaun hitam yang membuatnya tampak menyeramkan. Son Wendy, gadis dalam foto itu, saat ia sedang melakukan photoshoot untuk lagu terbaru Red Velvet kemarin, Psycho. Entah mengapa Suga menyukainya. Ia menyukai Wendy yang tampak dingin dan antagonis di dalam sana.
Suga menulis kata villain dalam foto Wendy yang berarti penjahat. Entah apa alasan Suga menuliskannya. Namun bibir tipis itu terus terangkat sembari mengelus foto itu dengan jempolnya.
"Nappeun yeojaya (gadis yang jahat). Neol johahae, tapi kau mengabaikanku. Kau tidak menyukaiku?" tanya Suga pada foto Wendy.
"Ani, bukan itu alasanmu. Kau takut jika bersamaku, kau akan terluka? Kau jahat tapi kau lemah Wendy-ah," lanjutnya.
Kita mungkin melihat Suga sebagai pribadi yang dingin dan enggan, enggan melakukan hal yang sia-sia, tetapi Wendy mematahkan itu semua. Meskipun dengan cara yang dingin, Suga kerap menunjukkan rasa sukanya pada Wendy. Namun, gadis itu tetap kokoh pada pendiriannya. Jangan dekati Suga kalau kau ingin hidup lebih lama. Kadang Wendy berpikir, mengapa Irene masih melanjutkan hubungannya dengan Jin, padahal jelas, menyukai bintang dunia seperti BTS bukanlah hal yang mudah cenderung berisiko tinggi.
Wendy bukannya tidak mau berkorban, ia hanya berpikir realistis, Suga tahu itu. Ia juga khawatir terhadap Wendy dan sedikit menyesal. Ia menyesal karena baru menyukai Wendy. Jika saja sejak awal ia tahu jika gadis mungil itu akan menyita hatinya, maka ia tidak akan menunggu lebih lama lagi untuk membuat mereka bersama.
"Kau tampak seperti psikopat Hyung," ucap seseorang mengagetkan Suga. Pemuda itu terkesiap tatkala orang yang memergokinya mendektinya. Dengan senyum miring, pemuda yang lain itu memasukkan tangannya ke saku.
"Ahh magnet mereka sangat kuat ya, kita akan segera punya pasangan baru lagi," ucapnya.
"Jungkook-ah, kenapa kau bisa masuk?" tanya Suga. Lagi-lagi Jungkooklah orang yang menjadi saksi kisah cinta Bangtan dan Red Velvet. Sudah dapat ditebak, pemuda itu tidak akan langsung membeberkan semuanya, tentu ia harus mencari kejelasan. Ia berbeda dengan Jhope.
Dengan wajah yang dibuat setenang mungkin, Jungkook menjawab pertanyaan Suga, "aku melihat pintumu sedikit terbuka, tetapi hanya setitik cahaya yang aku lihat, kau pasti belum tidur lagi kan, aku hanya khawatir, tapi tidak kusangka ini yang yang kau lakukan "
Suga menatap Jungkook dengan wajahnya yang biasa, datar tanpa ekspresi. Jungkook tersenyum manis, menepuk pundak Suga memberinya dukungan.
"Selama ini kulihat kau selalu sibuk hyung. Kau tidak pernah istirahat dengan benar. Aku merasa kau seharusnya mendapat kebahagiaan di luar dunia BTS. Aku mendukungmu untuk berkencan. Aku sangat bahagia karena kau akhirnya bisa merasakan cinta lagi. Gadis itu hebat sekali, Wendy-ssi, Wendy noona, aku kagum padanya," kata Jungkook.
Suga membalas perkataan Jungkook dengan senyuman, karena pemuda yang empat tahun lebih muda darinya itu sudah berkaca-kaca, sedikit lagi mungkin menangis. Suga menarik pundak Jungkook untuk memberinya pelukan. Jungkook senang, Suga menghangat malam ini, ia bahkan memeluknya dengan erat.
"Kau harus mengatakan pada kami jika kau menyukai seseorang hyung, maka kisah cintamu tidak akan seberat Jimin hyung," ucap Jungkook.
Suga menggeleng, "dia tidak ingin Jungkook-ah, kisah kami berbeda, aku dan Jimin," jawab Suga. Jungkook termenung menatap Suga. Ia mengangguk paham. Jungkook sendiri jujur saja tidak pernah dekat dengan wanita manapun. Ia sudah harus berlatih di agensi sejak ia masih sekolah hingga merenggut masa mudanya, namun ia sama sekali tidak menyesali itu. Toh itu pilihannya, hal yang ia sukai, serta Jungkook pikir bukan hanya dia yang mengalami nasib serupa. Kalau orang lain bisa mengapa ia tidak. Akibatnya begini, Jungkook kurang pengetahuan akan wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Bear | Jimin X Seulgi
Fiksi PenggemarIn the beginning, their relationship is just a rumor. I can't understand you anymore - Kang Seulgi It's hard for me - Park Jimin Should I give up - Kang Seulgi But I still want you - Park Jimin In fact they can't love each other But we still don't...