Winter Bear | Jimin X Seulgi

73

Seulgi Red Velvet dikabarkan pergi ke dokter kandungan, seorang op menjelakan bahwa Kang Seulgi benar-benar sedang mengandung

1. Aku tak menyangka ia begitu
2. Yang kutahu ia belum menikah
3. Siapa ayahnya? Apakah Park Jimin BTS?
4. Heol, daebak, ini seorang Kang Seulgi.
5. Aku tidak bisa percaya ini.
6. Bukankah Seulgi sudah putus dari Jimin?
7. Tidak mungkin Jimin, pasti pria lain. Uri Jiminnie jjang!
8. Kurasa itu Jimin, lelaki mana lagi yang berpacaran dengan Seulgi?
9. Bisa jadi Seulgi mempunyai kekasih gelap.
10. Jika ini perbuatan Jimin, aku akan berhenti menyukainya.
11. Apa Seulgi menggodanya?
12. Pasti bukan Jimin, mereka sudah putus.

Seulgi sedang asyik membaca komentar di instagram tentang dirinya. Banyak yang menduga ayah dari bayinya adalah Jimin namun tak sedikit pula yang mengatakan tidak mungkin. Tiba-tiba sebuah tangan merampas ponselnya.

"Jangan membaca komentar-komentar lagi eonni, bayimu akan terganggu," ucap Joy. Seulgi menatap Joy yang hendak duduk di sampingnya.

"Kau kecewa padaku?" tanya Seulgi.

"Tentu saja. Tapi aku lebih kecewa kalau sampai keponakanku kenapa-napa," jawab Joy. Seulgi mengelus perutnya yang masih rata.

"Mianhae," ucap Seulgi. Joy bergerak menyentuh perut Seulgi ketika Seulgi mengatakan maaf padanya.

"Dimaafkan, karena bocah ini" ujar Joy.

"Aku takut Joy-ah," ujar Seulgi.

"Ara," balasnya.

"Kau takut orang tuamu kecewa kan?" lanjut Joy yang diangguki Seulgi. Tak lama setelah mereka bercakap-cakap, suara mobil terdengar dari luar. Seulgi merasa jantungnya berpacu dengan cepat. Tidak mungkin ayah dan ibunya baik-baik saja, mereka pasti kecewa padanya. Seulgi berdiri di belakang Joy untuk menemui keduanya. Seulgi ingin menangis melihat ayahnya yang menatapnya. Jelas terlihat raut kekecewaan pada wajanya. Ia tak menyangka putrinya akan hamil sebelum menikah. Joy menyenggol lengan Seulgi untuk mendekat pada orang tuanya. Semarah apapun mereka pasti tidak akan bertahan lama, Joy mencoba terus meyakinkan Seulgi.

Dengan wajah yang tertunduk, Seulgi mendekat ke arah ayahnya yang berdiri tegap di sana.

"Kenapa bisa begini? Apa yang sudah kau lakukan?" tanya sang ayah.

"Jeoseonghaeyo," ucap Seulgi lirih disertai dengan isak tangisnya.

"Sudah berapa bulan?" tanya sang ibu.

"Dua bulan," ucap Seulgi membuat keduanya terkejut.

"Kau merahasiakannya dari eomma? Selama dua bulan?" tanyanya.

"Aniyo hiks, aku juga baru tahu. Aku juga kecewa pada diriku sendiri tetapi semua sudah terlanjur, mianhae eomma," ucap Seulgi lalu mencium tangan ibunya dengan tangisan yang semakin membesar. Sementara sang ayah menatap lurus ke depan, enggan menatap sang putri.