110

903 92 10
                                    

Jhope menggendong Yihan di pangkuannya, menimang anak itu dengan gemas. Yihan tampak senang bersama dengan Jhope, mungkin karena pria itu lucu.

"Jimin-ah, boleh kubawa pulang ya?" tanya Jhope. Jimin bersiap melempar sepatunya pada Jhope.

"Aigoo lelah sekali," keluh Jin.

"Kau cuma berdiri saja, kami yang menyambut tamu, melayani tamu, menjawab segala pertanyaan tamu, ke sana kemari," balas Jimin.

"Majja, kau kan hanya berdiri mematung tidak melakukan apapun," timpal Jhope.

"Untung kalian adik-adikku, kalau tidak sudah kulempar ke hutan Amazon," kata Jin.

"Suga-ya, kau tidak menemui Wendy-ssi? Kuperhatikan sejak tadi kau dan dia tidak bersama," lanjut Jin. Mendengar itu, Jungkook yang masih sedikit sebal pada hyungnya itu hanya membuang muka. Suga termenung seperti menimang-nimang sesuatu.

"Red Velvet apa sudah tahu tentang aku dan Wendy?" tanya Suga.

"Seulgi tidak menyinggungnya. Seulgi dan Wendy cukup dekat. Sehingga memungkinkan Wendy untuk membuka rahasianya pada Seulgi. Namun kenyataannya, Seulgi tidak mengatakan apapun padaku," jelas Jimin.

"Joohyun juga diam saja, seperti tidak terjadi apapun," tambah Jin.

"Lalu pasti dia sedang tersiksa sekarang, menyembunyikan hal sebesar ini, karenaku," ucap Suga. Para member sedikit takjub, karena baru kali ini sepertinya mendengar kalimat Suga yang begitu halus dan enak didengar.

"Kalau begitu kau harus jelaskan pada mereka hyung, aku takut Wendy belum berani mengatakan kebenarannya pada membernya," usul Taehyung.

"Army juga tidak mengetahui ini," tambah Jungkook. Suga menatap Jungkook yang terdengar sinis sekali padanya sejak tadi.

"Jungkook-ah, sudahlah," lerai Jin.

"Aku akan menemuinya," kata Suga. Pria itu berjalan keluar dari ruang tunggu gedung pernikahan Jin dan Irene berlangsung.

Suga mengatur nafasnya terlebih dahulu sebelum memasuki ruangan milik Red Velvet. Terdengar suara gelak tawa dadi dalam namun entah mengapa terdengar menakutkan bagi Suga. Ia mengetuk pintu kayu berwarna coklat tersebut pelan.

"Ya! Nugu?" tanya Seulgi yang duduk di samping pintu. Semua member menggedikkan bahunya.

"Apa mungkin Jin sunbae?" tebak Yeri.

"Ya, mwoyaaaa baru juga berpisah sudah berkunjung saja," goda Joy.

"Kalian bisa menghabiskan malam bersama sepuasnya nanti malam, kenapa sekarang sudah berkunjung saja," tambah Seulgi seperti seorang yang berpengalaman. Memang benar sih, hanya dia seorang member yang sudah pernah melakukannya kan.

"Jangan bicara omong kosong cepat buka," perintah Irene mencoba mengalihkan perhatian membernya. Seulgi memutar kenop pintu hingga menampakkan seorang pria berkulit pucat dengan balutan jas rapi.

"Seungwan-ah," panggil Seulgi pada Wendy yang sedang memainkan ponselnya. Tanpa Suga mengatakan apa maksud kedatangannya Seulgi sudah tahu, apalagi kalau bukan Wendy. Wendy mendongakkan kepalanya menyahuti panggilan Seulgi. Ia melongokkan kepalanya ke arah pintu dan terkejut kemudian. Ia segera mendekati Suga dengan gugup.

Suga memandang Wendy dengan tatapan manis. Menggenggam tangan gadisnya lembut.

"Kau belum berani mengatakannya pada mereka?" tanya Suga. Wendy mendongakkan kepalanya, mencari petunjuk di mata Suga apakah lelaki itu sedang mabuk atau apa.

"Mengatakan apa?" tanya Yeri.

"Eonni, mengatakan apa?" tanya Joy.

Irene dan Seulgi hanya melongo membaca situasi yang tidak mereka mengerti. Wendy bertatapan dengan Suga. Bolehkah ia mengatakan pada membernya.

Winter Bear | Jimin X SeulgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang