42

704 82 0
                                    

"Taehyung-ah lagu buatanmu melodinya sudah jadi kah?" tanya Namjoon.

"Sudah sejak lama hyung," jawab Taehyung sambil meminum air mineral dalam botol.

"Liriknya?" tanya Namjoon lagi.

"Hyung bagaimana kalau liriknya dalam bahasa Inggris, bantu aku hyung," pinta Taehyung.

"Ya! apa kau punya kekasih di luar negeri?" tanya Namjoon curiga.

"Aniyo aku hanya ingin menyanyi dalam bahasa asing," jawab Taehyung.

"Jjinjja?", tanya Namjoon lagi memastikan.

" Jjinjjayo hyung," jawab Taehyung lagi.

"Arraseo," kata Namjoon akhirnya.

"Pertama beri aku nadanya dulu," pinta Namjoon. Pemuda Kim itu menyerahkan kertas hasil kerjanya.

"Ya ini keren," puji Namjoon membuat Taehyung menggaruk tengkuknya sambil tersenyum malu.

"Kita buat liriknya sekarang ya," kata Namjoon yang diangguki Taehyung.

Mereka berdua fokus membuat lirik. Taehyung akan membuat garis besar lirik sementara Namjoon akan mengembangkan dan menerjemahkannya. Tak lama Jimin memasuki ruangan namun tak terpengaruh kehadiran Jimin. Tampaknya mereka sangat fokus kali ini, padahal mereka tidak membuat lagu untuk album. Jimin melihat ke arah kertas kerja mereka.

"Kau membuat lagu Tae?" tanya Jimin. Taehyung hanya mengangguk.

"Ballad?" tanya Jimin dijawab anggukan lagi.

"Bahasa Korea atau Jepang?" tanya Jimin lagi.

"Bahasa Inggris, ya! kau banyak tanya sekali, memecah fokusku saja," kesal Taehyung. Bukannya merasa bersalah, Jimin malah tertawa terbahak. Senang sekali melihat Taehyung kesal dan Namjoon di sana hanya akan mengelus dadanya sabar menghadapi member dengan tingkah lebih bocah daripada Jungkook jika sedang bersama ini.

-----
Play the song Seulgi - Always.
It fits this part perfectly I think 🍃

"Taehyung membuat sebuah lagu," kata Jimin sambil memainkan jemari gadisnya.

"Eoh? Baguslah," kata Seulgi.

"Aku juga ingin membuat lagu," ucap Jimin.

"Lagumu yang waktu itu?" tanya Seulgi.

"Ingin buat lagi, kau juga buat lagu ya untukku?" pinta Jimin.

"Eumm kita lihat saja nanti," jawab Seulgi.

"Jimin-ah," panggil Seulgi pada kekasihnya itu membuat Jimin menolehkan wajahnya.

"Kau tidak malu memberitahu fansmu kalau pacarmu buta?" tanya Seulgi.

"Tidak sama sekali. Meskipun masih banyak yang tidak menyukai kita bersama, aku pasti akan berusaha membuat mereka menyukai kita," kata Jimin.

"Kau mungkin tidak bisa melihat dengan matamu, tetapi kau masih punya hati. Kalau kau melihat sesuatu dengan hatimu, segalanya akan menjadi lebih indah," kata Jimin.

"Sayang sekali aku tidak bisa melihatmu," kata Seulgi.

"Aku masih setampan dulu kau tenang saja," timpal Jimin lalu terkekeh.

"Ja, kita berlatih mengenali jalanan," ajak Jimin sambil mengulurkan tangannya. Ia lupa kalau Seulgi tidak bisa melihat uluran tangannya. Jimin pun tersenyum manis dan menggenggam tangan Seulgi. Dengan telaten, Jimin membantu Seulgi mengenali jalan berbatu, jalan berpasir, dan mengenali suatu tempat dari bau dan suaranya. Meskipun Seulgi kerap mengeluh merasa lelah dan sedih, Jimin terus menguatkannya. Bahkan pria itu sering menggendong gadis itu di punggungya ketika tidak tega dengan kondisinya. Jimin selalu menangis dalam hati ketika Seulgi mengatakan lelah dan rindu.

Winter Bear | Jimin X SeulgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang